Sabtu, 20 April 2024

Rp 159 Miliar DAK Belum Tersalurkan

Berita Terkait

batampos.co.id – Penyeparan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran (TA) 2017 di Provinsi Kepri mengkhawatirkan. Terhitung sampai 31 Oktober lalu, penyerapan DAK baru pada angka Rp 505,04 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 664,93 miliar.

“Dari perhitungan yang kami lakukan, masih ada lebih kurang Rp 159 miliar DAK fisik yang belum terserap. Permasalahan inilah yang sedang kita koordinasikan,” ujar Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kepri, Heru Pudyo Nugroho menjawab pertanyaan media usai Rapat Koordinasi (Rakor) Penyeluran DAK dan Dana Desa di Hotel CK, Tanjungpinang, Rabu (22/11).

Dijelaskannya, jika dipersentasekan penyerapan anggarannya baru pada angka 75,9 persen. Menurut Heru, penyerapan yang harus digenjot pada triwulan ke IV ini adalah lebih kurang 24,1 persen dari pagu anggaran yang ada. Ditegaskannya, apabila tidak tercapai target, untuk kelanjutan pembangunannya akan menjadi beban keuangan daerah.

“Maka kita perlu melakukan rapat koordinasi. Sehingga bisa memberikan masukan-masukan bagi percepatan pembangunan dan penyerapan anggaran,” jelas Heru.

Disebutkannya, kegiatan yang tidak siap salur ada lebih kurang lima bidang. Yakni dua di Karimun, dua di Anambas dan satu bidang lainnya di Tanjungpinang. Lebih lanjut katanya, batas akhir untuk penyaluran DAK fisik triwulan ke IV adalah pada pertengahan Desember mendatang.

“Pertanggungjawaban pelaksanaanya tetap sampai akhir tahun, yakni 31 Desember nanti. Kita berharap disisa waktu yang ada ini, Pemda bisa menggesa penyerapannya,” harap Heru.

Ditanya apakah tidak ada tambahan waktu untuk penyerapan anggaran DAK fisik tahun ini. Mengenai hal itu, Heru mengatakan, adanya andendum waktu bukan merupakan kebijakan pihaknya. Karena itu adalah kewenangan pusat. Dispensasi tersebut diberikan, tentu dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan.

“Yang jelas adalah Nilai Rencana Penyelesaian Kegiatan (NRPK) yang progresnya kurang dari 80 persen dari pagu alokasi DAK Fisik, konsekuensinya adalah DAK Fisik Triwulan IV tidak disalurkan,” tegas Heru.

DAK 2018 Bertambah, Dana Desa Berkurang Selain menggelar rapat koordinasi terkait penyaluran DAK Fisik Triwulan IV dan Dana Desa. Pada kesempatan tersebut, Heru juga mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Pusat. Secara global DAK Fisik 2018 di Kepri terjadi peningkatan.

“Jika di TA 2017 Kepri mendapatkan Rp 664,468 miliar. Di tahun 2018, DAK Fisik untuk Kepri adalah Rp 753,942 miliar. Artinya terjadi peningkatan Rp 89,474 miliar,” ujar Heru Pudyo Nugroho didampingi Kepala Biro Pembangunan Provinsi Kepri, Aries Fhariandi, kemarin.

Dijelaskannya, dari total anggaran tersebut juga terjadi peningkatan kegiatan di beberapa bidang. Apabila di tahun 2017 ada 70 bidang secara keseluruhan. Sedangkan di tahun 2018 ada 95 bidang kegiatan. Disebutkannya, naiknya DAK Fisik 2018 tidak diikuti dengan Dana Desa.

“Jika dibandingkan dengan dana desa tahun 2017 yang nilainya Rp 228 miliar. Maka tahun 2018 dana desa untuk Kepri adalah Rp 221 miliar atau berkurang sekitar Rp 7 miliar,” jelas Heru.(jpg)

Update