batampos.co.id – Warga Pongkar berbahagia. Selama ini air bersih di Pongkar tidak bisa diperoleh 24 jam, karena listrik yang digunakan untuk menghidupkan mesin pompa bersumber dari listrik tenaga surya (LTS) sehingga air bersih hanya bisa diperoleh hingga sore hari. Tetapi setelah masuknya jaringan listrik kabel, pompa air bisa aktif 24 jam.
“Sebelumnya mesin pompa air di Pongkar hanya beroperasi selama ada cahaya matahari. Tapi sekarang dengan sudah masuknya listrik di waduk tersebut, pompa air sudah bisa beroperasi 24 jam,” ujar Direktur PDAM Tirta Karimun, Indra Santo, Selasa (28/11).
Mesin pompa mampu menyedot air 20 liter per detik. Dengan adanya dua jenis jaringan listrik yang berbeda, PDAM menggunakan dua skema. Jika siang menggunakan LTS dan malamnya menggunakan listrik. Dengan telah beroperasinya mesin penyedot air 24 jam, maka dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemasangan sambungan baru untuk 500 sambungan. Sambungan air terutama untuk wilayah Kecamatan Tebing dan juga sekitar Poros.
“Untuk warga yang ada di Bukit Senang dan sekitarnya, atau yang berada di Kecamatan Karimun diharapkan bersabar. Kami bersama dengan Pemkab Karimun berusaha untuk dapat mengalirkan air bersih ke seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Karimun. Khusus untuk wilayah Bukit Senang yang kita tahu daerahnya tinggi, memang tidak mampu airnya diambil dari waduk Sei Bati,” paparnya.
Untuk kawasan perbukitan, tengah diusulkan untuk pembangunan jaringan air bersih di waduk Sentani, Kecamatan Tebing. (san)