Jumat, 29 Maret 2024

Kemen PUPR Tanam 1.500 Pohon Angsana di Dompak

Berita Terkait

Gubernur Kepri Nurdin Basirun menanam pohon di sekitar Embung Dompak, Tanjungpinang, Selasa (28/11) pagi. F. Humas Pemprov Kepri untuk Batam Pos.

batampos.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung Pemerintah Provinsi Kepri untuk melakukan penghijauan di Pulau Dompak, Tanjungpinang. Bentuk komitmen tersebut ditunjukan dengan melakukan penanaman 1.500 pohon disekitar Embung Dompak, Tanjungpinang, Selasa (28/11) pagi kemarin.

“Melalui Hari Bhakti PU ke-72 dan Hari Penanaman Pohon Nasional, kita dukung Pemprov Kepri dalam melakukan penghijauan di Dompak yang merupakan Pusat Pemerintahan Provinsi Kepri,” ujar Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan, Ditjen Penyediaan Perumahan Hardi Simamora, kemarin dilokasi kegiatan.

Menurut Hardi, kegiatan penanaman pohon ini lakasanakan secara serentak di seluruh provinsi. Adapaun tingkat nasionalnya di pusatkan di Nusa Tengga Timur (NTT). Pada kegiatan yang bertajuk “Gerakan Peduli Mitigasi Bencana” tersebut, Hardi menjelasakan, saat ini yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana alam di Indonesia adalah penyempitan badan air, alih fungsi lahan, sedimentasi, hilangnya mata air, dan pengelolaan sampah yang belum dilakukan dengan baik.

“Sementara menanam pohon adalah upaya menyelamatkan bumi, menghemat dan menumbuhkan mata air yang baru. Dompak adalah kawasan bekas tambang yang perlu digesa penghijauannya,” papar Hardi.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Ismail Widadi mengatakan, lokasi yang saat ini dijadikan penanaman pohon yakni Embung Pulau Dompak yang dibangun pada 2011 lalu tersebut merupakan lokasi yang tepat guna konservasi sumber daya air. Menurutnya, Embung Dompak ini diharapkan menjadi sumber air di Pulau Dompak sebagaimana diketahui saat ini Embung menampung air lebih kurang 9.000 Meter Kubik.

“Untuk Kepri sendiri dialokasikan sebanyak 2.500 pohon dengan rincian 1.500 di Embung Pulau Dompak dan 1.000 di Embung Pulau Raya Batam,” papar Ismail menambahkan.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengajak seluruh masyarakat untuk menanamkan sikap menjaga kelestarian bumi mulai dari sekarang. Menurutnya, pelestarian lingkungan adalah untuk masa depan generasi negeri ini. Karena manfaatnya tidak dirasakan saat ini, melainkan dalam jangka panjang mendatang.

“Kepekaan kita harus tinggi, menanam saat ini tidak langsung dirasakan sekarang manfaatnya. Masih harus menunggu 20 hingga 30 tahun mendatang maka tugas kita saat ini adalah menjaga yang ada ,dan menghijaukan yang harus di hijaukan,” ujar Gubernur Nurdin.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengingatkan kepada para stakeholder di lingkungan Provinsi Kepri, yakni dalam membangun perlu membuat perencanaan yang sesuai pula dengan kultur yang ada diwilayah khususnya di Kepri. Karena menjaga kestabilan lingkungan akan sangat penting bagi kelangsungan hidup kedepan.

“Jangan merencanakan membangun lima hektar di bebaskan lahannya namun hanya digunakan sebanyak 2 Hektar. Banyaknya bencana dibumi saat ini merupakan teguran dari Allah yang dalam hal ini harus sadari agar tidak bersikap sombong dibumi, mari bersama kita jaga bumi kita untuk jangka waktu kedepan,” papar Gubernur Nurdin.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Direktorat Jendral (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, Rina Agustin Indriani, Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana, Kepala Dinas Kelautan Eddy Sofyan, Kepala Biro Layanan Pengadaan Misbardi dan Kepala Biro Humprohub Nilwan. Kegiatan tersebut juga melibatkan pelajar dan mahasiswa.(jpg)

Update