Rabu, 24 April 2024

Pemprov Kepri Serahkan Bantuan ke Lingga

Berita Terkait

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melihat lokasi kebakaran di Lingga. F. Humas Pemprov Kepri untuk Batam Pos.

batampos.co.id – Nurdin menyerahkan secara simbolis bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada Wakil Bupati Lingga, Rabu (29/11). Dalam penyerahan bantuan tersebut Nurdin mengatakan bahwa pemberian bantuan ini merupakan wujud simpati pemerintah terhadap korban

“Walaupun tidak sama nilainya dengan yang telah terbakar tapi kami berharap bantuan ini bisa membantu korban kebakaran untuk melakukan aktivitas kedepannya. Semoga ini bermanfaat,” ujar Nurdin saat Penyerahan Bantuan kepada korban kebakaran Kampung Cina, Daik, Lingga melalui Wakil Bupati Lingga yang diawali dengan coffe morning bersama di Masjid Jam’I Sulthan Lingga, Rabu (29/11).

Bantuan dari Pemerintah Pemeriantah Provinsi Kepri untuk korban kebakaran terdiri dari 35 paket Perlengkapan makan, 35 paket Perlengkapan kesehatan keluarga, 35 paket lauk pauk, 35 buah Matras, 35 buah tikar, 125 buah selimut, 35 buah sandang, 26 paket Perlengkapan sekolah, 200 dus mie instan 200, 250 paket Sembako, 45 buah Daster Batik, 45 buah Sarung, 45 paket Perlengkapan dapur, 12 paket pakaian dan ratusan pakaian layak pakai.

Selain itu Gubernur juga menyerahkan uang tunai yang diamplop untuk diserahkan kepada 35 KK yang menjadi tertimpa bencana. Bantuan dari Provinsi Kepri ini selanjutnya akan didistribusikan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga kepada yang berhak menerimanya.

Setelah penyerahan bantuan Nurdin bergegas ke lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi langsung dari masyarakat yang terkena musibah kebakaran. Kepada warga yang menjadi korban yang ditemui di lokasi kejadian Gubernur menghimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Sekecil apapun yang namanya api harus kita waspadai dan kita cegah agar tidak melengahkan kita,” katanya.

Adapun pada kejadian ini jumlah bangunan yang terbakar adalah 59 unit yang terdiri dari 48 Toko, 4 tempat tinggal, 4 Gudang, 1 pos kamling dan 2 penginapan. Ikut terbakar sepeda motor sebanyak 13 buah. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai 53 milyar dengan rincian 10 Milyar lebih untuk kerugian berupa materi dan 42 Milyar lebih untuk bangunan.

Sejauh ini, penyebab pasti kebakaran yang melanda pertokoan mayoritas warga Tionghoa yang terdiri dari 35 KK ini belum diketahui secara pasti. Namun, dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat adanya korsleting pada arus listrik. (bni)

Update