Jumat, 29 Maret 2024

Dispar Gelar Pentas Seni dan Budaya

Berita Terkait

Salah satu peserta sanggar tari pelangi budaya dari Karimun menamppilkan tariannya pada saat pentas seni dan budaya, Sabtu (2/12). F. Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun menggelar pentas seni dan budaya yang menghadirkan dua negera tetangga Malaysia dan Singapura serta daerah lainnya, Sabtu (2/12) malam. Kegiatan bertujuan melestarikan kesenian dan kebudayaan melayu, serta meningkatkan minat dan kreatifitas seni dan budaya masyarakat khususnya kalangan remaja dari pengaruh budaya negatif yang tidak terbendung saat ini.

“Putra Karimun juga sudah berkarya di tingkat Nasional maupun Luar Negeri, ini harus menjadi aset daerah untuk terus berkarya dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan melayu di negeri sendiri. Dan kepada para tamu undangan selamat menikmati kota Tanjungbalai Karimun” kata Asisten Perekonimian dan Pembangunan Pemkab Karimun Sensissiana, mewakili Bupati Karimun di Coastal Area.

Melalui Pentas Seni dan Budaya ini, lanjutnya bisa berperan dalam mempromosikan kesenian dan budaya yang ada di kabupaten Karimun kepada para peserta yang ikut. Selain itu, bisa memberikan informasi tentang perkembangan kebudayaan serumpun ini baik itu dalam seni tari yang dibawah asuhan sanggar maupun group kompang.

“Di sini, selain menampilkan kesenian dengan berbagai corak dan kreasi. Sekaligus bisa menjalin persaudaraan antara sanggar yang ada di kedua negara maupun daerah lainnya. Seperti, dari Aceh maupun Singapura dan Malaysia,” paparnya.

Sedangkan Plt Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Karimun H Zamri mengatakan, bahwa peserta yang ikut dalam pentas seni dan kebudayaan tahun 2017 ini ada 14 group yang terdiri dari Singapora, Malaysia, Aceh dan tuan rumah. Dimana para peserta menampilkan berbagai jenis kesenian seperti, instrument, tari kreasi, kompang kreasi, band dan dramatisasi puisi.

“Biar berkreatif para seniman kita. Terutama, bagi generasi muda supaya cintai kesenian daerah dan bisa melestarikan. Kalau bukan generasi muda, siapa lagi yang akan melestarikan kesenian dan budaya kita,” ungkapnya.

Lanjutnya, adapun peserta yang ikut diantaranya Shajiwa asal Karimun menampilkan instrument, Mirah Delima dari Bireun Aceh dengan tari persembahan tari saman kreasi yang mendapatkan aplus dari penonton. Selanjutnya, Pls Saujana asal Karimun dengan jenis persembahan yaitu tarian dari para pelajar, Pusake Melayu Karimun menampilkan persembahan kompang.

Persatuan Ikatan Ria asal Singapore dalam persembahannya kompang kreasi, Pls Pelangi Budaya mempersembahkan tarian oleh anak-anak pelajar sekolah dasar. Selanjutnya, Sanggar seni musik dan tari Nirmala asal Karimun juga menampilkan tarian. Sedangkan, Fastabiqul Khairat Karimun menyuguhkan kompang, Bhayangkari Ceudah Aulia Bireun Aceh juga menampilkan tari saman. Kompang Mim Ria asal Selangor Malaysia, Tabuh kencana, Kolaborasi asal Karimun juga menampilkan kompang, secara bergantian yang ditutup dengan Kibar Budaya asal Karimun dengan dramatisasi puisi.

“Sanggar tari kita juga tidak kalah dengan sanggar tari asal luar negeri maupun daerah lainnya. Ini berarti kabupaten Karimun dalam dunia kesenian cukup diperhitungan dengan berbagai prestasi yang telah dihasilkan,” tuturnya. (tri)

Update