Sabtu, 20 April 2024

Kabupaten Lingga Layak Miliki Karantina Hewan di Pulau Bakung

Berita Terkait

Bupati Lingga memberikan cinderamata kepada barasumber Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo

batampos.co.id – Mimpi Pemerintah Kabupaten Lingga mewujudkan kawasan karantina hewan di Pulau Bakung, Desa Pasir Panjang Kecamatan Senayang, segera terwujud.

Sejumlah narasumber yang berkompeten memberikan dukungan serta solusi dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait kawasan karantina sapi. FGD dilaksanakan di Hotel Harmoni, Nagoya, Rabu (6/12) pagi.

Salah satu narasumber yang hadir pada FGD tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menyatakan turut mendukung mewujudkan kawasan karantina hewan di Pulau Bakung.

Bahkan Wakil Ketua Badan Legestatif tersebut memberikan semangat kepada Pemerintah Kabupaten Lingga dan instansi terkait lainnya agar lebih fokus saling mendukung mencapai kepentingan bersama ini.

“Indonesia sebagai negara terpadat penduduknya nomor empat di dunia saat ini masih mengalami kekurangan protein hewani. Sehingga program kawasan karantina ini sebenarnya kebutuhan bangsa,” ujar Firman dalam memberikan materinya.

Selain itu, Firman juga memberikan dukungan untuk melawanan musuh yang akan muncul dari pihak-pihak yang selama ini menikmati hasil dari proses impor daging dari negara-negara penghasil daging. Dia memberikan gabaran bahwa hingga saat ini banyak oknum-oknum LSM menjadi kaki tangan negara penghasil daging siap untuk menjegal kawasan karantina hewan ini.

Tekad kuat ini disampaikan Firman karena pulau karantina ini sebagai peluang bagi negara untuk menyelamatkan devisa karena selama ini Indonesia sebagai negara konsumen daging dari negara luar. Potensi ini juga dapat menjadi sumber devisa karena dapat menciptakan peluang ekspor daging ke negara lainnya.

“Saya berharap ini dapat menjadi pencapaian program swasembada daging nasional sehingga menjadi program bersama daerah, instansi terkait dan pusat,” kata Firman.

Sedangkan terkait masalah tata ruang yang selama ini menjadi kendala, Firman memastikan Komisi IV DPR RI telah melakukan pemetaan terhadap tata ruang Kepri dan akan melakukan pembahasan tata ruang yang kedua di internal mereka.

Sementara itu di lokasi yang sama, Bupati Lingga Alias Wello mengharapkan dari kegiatan FGD ini menjadikan seluruh elemen terkait bahu membahu dan memberikan solusi untuk tercapainya kawasan karantina hewan di Pulau Bakung.

“Kami berusaha melibatkan semua pihak agar cita-cita ini dapat cepat terwujud,” kata Alias Wello.

Sebab, lanjut Bupati yang akrab disapa Awe ini, dari 604 pulau yang ada di Kabupaten Lingga, hanya 98 pulau yang telah berpenghuni. Jika potensi pulau yang ada dapat dimanfaatkan tentunya dapat menjadi sumber pemasukan serta berdampak pada perkembangan daerah.

Untuk itu, Alias Wello menggandeng tim dari Universitas Gajah Mada untuk melakukan kajian serta survei Pulau Bakung terkait kondisi lahan, ketersedian pangan seperti tumbuhan dan air.

Menurut Wakil ketua Tim penelitian dari Universitas Gajahmada Nafiatul Umami salah seorang ahli dalam bidang pastura dan hijauan nutrisi menyampaikan materi terkait hasil penelitian yang telah mereka lalukan. Nafiatul mangatakan, kondisi air di pulau Bakung hampir menempati posisi layak konsumsi. Kondisi itu karena belum ditempati hewan sebelumnya.

“Tumbuhan hijau juga banyak tersedia di lokasi tersebut, sehingga dapat menjadi pakan ternak,” ujar Nafiatul. (wsa)

Update