Jumat, 29 Maret 2024

Dampak PT Saipem, Penerimaan IMTA Turun

Berita Terkait

Salah satu proyek yang dikerjakan di PT Saipem Tanjungbalai Karimun. Saat ini proyek yang dikerjakan PT Saipem berkurang, kondisi tersebut berimbas pada PAD Karimun. F: Ichwanul Fazmi/batampos.

batampos.co.id – Salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Karimun adalah izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA). Tahun lalu target IMTA sebesar Rp 8 miliar dan realisasinya melebihi target. Namun pada tahun ini meski target penerimaan IMTA diturunkan hanya Rp 5 miliar, realiasinya baru mencapai 67,83 persen atau Rp 3,3 miliar.

“Memang untuk IMTA masih belum mencapai target, tidak seperti tahun lalu yang melebihi target. Hal ini disebabkan pada tahun lalu kondisi pekerja asing cukup banyak yang masuk ke daerah kita. Khususnya ke PT Saipem Indonesia Karimun Brancah,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Karimun, Azmi Yuliansyah, Jumat (8/12).

Kebetulan, katanya, tahun lalu di PT Saipem memang sedang banyak pekerjaan. Sehingga tidak hanya membutuhkan banyak tenaga kerja lokal, tapi juga tenaga kerja asing yang ahli dalam berbagai bidang yang dibutuhkan. Sayangnya saat ini di volume pekerjaan PT Saipem sudah jauh berkurang. Bukan hanya pekerja asing yang berkurang, tapi pekerja lokal juga ikut berkurang.

“Jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang ada di Kabupaten Karimun, PT Saipem pada tahun lalu memang cukup banyak mempekerjakan tenaga kerja asing. Dari situ, daerah bisa menerima hasilnya berupa IMTA yang dihitung dengan kurs dolar AS. Tapi sekarang pekerjaan yang ada di perusahaan asal Itali itu tidak banyak. Hanya mengerjakan satu paket poyek untuk PT Tangguh,” paparnya.

Azmi berharap tahun depan kondisi PT Saipem bisa kembali bergairah dengan mendapatkan proyek-proyek besar seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain dampak berupa kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui tenaga kerja asing, tenaga kerja lokal juga bisa ikut terserap sehingga bisa mengurangi pengangguran di Kabupaten Karimun. (san)

Update