Kamis, 28 Maret 2024

Jalan Desa Landak Nyaris Putus

Berita Terkait

Kondisi Jalan di Jemaja yang rusak parah. F. Syahid/Batam Pos.

batampos.co.id  – Akses jalan di Desa Landak Kecamatan Jemaja mengalami kerusakan yang cukup serius. Jalan yang menghubungkan Desa Rewak Kecamatan Jemaja tersebut hampir putus. Lebih dari separuh badan jalan sudah rusak, jika tidak segera ditangani, maka jalan tersebut bisa putus.

Pantauan di lapangan sekitar satu bulan yang lalu, sudah mulai terlihat retakan kecil. Tapi lama kelamaan retakan itu terus membesar. Hingga saat ini sudah semakin parah. Ditambah lagi dengan seringnya turun hujan di lokasi tersebut menyebabkan tanah disisi kanan dan kiri jalan bergeser dan mematahkan jalan aspal tersebut.

Akibat rusaknya jalan tersebut, maka sejumlah warga berharap akses jalan tersebut segera diperbaiki. Pasalnya jalan tersebut sebagai penghubung satu-satunya jalan penghubung Desa Landak dan Desa Rewak Kecamatan Jemaja yang sudah dibangun sejak satu tahun yang lalu.

“Kita butuh jalan itu segera diperbaiki, sebab akses jalan itu satu-satu sebagai penghubung kedua desa yakni Desa Rewak dan Desa Landak Kecamatan Jemaja,” ungkap salah satu warga Desa Rewak Hari Hendriko, kepada wartawan, Minggu (10/12).

Ia menceritakan, memang diakuinya saat ini gelombang mulai tinggi dan akses jalan itu terletak di pesisir pantai. Di bawah jalan itu ada gorong-gorong untuk saluran air. Dirinya memperkirakan saat melakukan penimbunan sebelum jalan itu diaspal kurang padat.

“Saat ini keadaan cuaca di Anambas pada umumnya sudah mulai masuk musim utara, biasanya angin kencang, gelombang tinggi, air pasang tinggi dan ditambah curah hujan juga tinggi,” sebutnya.

Jika hal ini tidak segera dilakukan perbaikan maka ia yakin akan bisa merusak bagian lain jalan itu dan tentu akan membutuhkan biaya yang lebih besar, tambahnya, selain anggaran akses transportasi darat akan terputus dan mengakibatkan warga tidak bisa melintas jalan tersebut.

Katanya, kemarin ia melihat akses jalan itu sudah diperbaiki dengan menggunakan tanah sebagai timbunan dan untuk sementara waktu jalan itu sudah bisa dilintasi, akan tetapi sudah tidak nyaman apalagi hujan, tentu jalan itu akan kotor dan licin. Ketika ditanya siapa yang memperbaiki jalan itu ia juga tidak bisa memberikan keterangan secara pasti. “Saya tidak tahu siapa yang memperbaiki, bisa jadi pihak Pemda atau desa maupun masyarakat sekitar yang peduli,” katanya.(sya)

Update