Sabtu, 20 April 2024

Rapimnas Kadin Indonesia di Batam Dimulai

Berita Terkait

batampos.co.id – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tahun 2017 akan digelar di Batam mulai hari ini, Rabu (13/12) hingga Kamis (14/12) besok. Rencananya, acara ini akan dibuka oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, dan ditutup oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri, Achmad Makruf Maulana mengatakan Rapimnas Kadin tahun ini mengangkat tema besar membangun daerah dengan meningkatkan sumber daya manusia untuk memajukan perekonomian Indonesia yang berkeadilan.

“Makanya ini kesempatan untuk pemimpin daerah mempresentasikan potensi Kepri untuk memajukan perekonomian Indonesia,” kata Makruf di Batamcentre, Selasa (12/12)

Menurut Makruf, Rapimnas yang akan berlangsung selama dua hari ini merupakan kesempatan belajar yang bagus bagi pemerintah daerah di Kepri dan juga pengusaha. Sebab Rapimnas ini juga akan diisi dengan seminar dengan pembicara sejumlah menteri.

“Seminar ini berkaitan dengan upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia lewat pengembangan pariwisata dan industri,” ucapnya.

Tema ini sejalan dengan agenda Pemko Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam yang mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata dan industri. Sehingga ekonomi Batam pada 2019 mendatang digadang akan tumbuh hingga 7 persen.

“Lewat Rapimnas ini Kadin Kepri juga akan berupaya untuk mendorong pembangunan infrastruktur impian masyarakat Kepri seperti jembatan Batam Bintan untuk pengembangan daerah,” bebernya lagi.

Makruf menyebut, Rapimnas Kadin di Batam ini akan dihadiri sekitar 3.000 pengusaha dalam negeri. Menurut dia, kehadiran ribuan pengusaha ini bisa menjadi momen bagi pimpinan daerah untuk mempromosikan keuntungan berinvestasi di Batam.

Apalagi, kata Makruf, saat ini Batam sudah banyak berubah. Selain menawarkan sejumlah insentif bagi pengusaha dan investor, Batam kini menjanjikan sistem perizinan yang semakin mudah dan cepat.

Sementara sejumlah menteri yang dipastikan hadir sebagai pembicara dalam agenda Rapimnas ini antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong.

Kemudian ada Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjojo.

“Mereka akan memimpin diskusi panel dengan sub tema pembangunan daerah,” jelasnya.

Sedangkan untuk diskusi panel berikutnya dengan sub tema pengembangan SDM dan pembangunan ekonomi berkeadilan. Dalam diskusi ini, pembicaranya antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspa Yoga, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Momen diskusi ini, kata Makruf, dapat dijadikan pembelajaran bagi para pengambil kebijakan di Batam. “Sekaligus menjalin relasi baru tentunya,” ucapnya.

Selain itu, karena banyak tokoh hadir, Rapimnas ini dapat dimanfaatkan oleh pemangku kebijakan agar bisa mendorong pemerintah pusat untuk mengucurkan anggarannya untuk pembangunan infrastruktur di Kepri.

“Kepri memiliki lokasi yang bagus sehingga infrastruktur perlu dibangun. Pakai dana daerah tidak cukup, maka harus diupayakan lewat APBN,” ungkapnya.

Dengan demikian, maka upaya untuk mendorong dunia industri dan pariwisata akan semakin menemukan titik cerah.

Infrastruktur seperti jembatan Batam-Bintan (Babin), kata Makruf, dapat mentransfer pengembangan ekonomi dari Batam ke Bintan dan mempermudah akses pariwisata antardua wilayah itu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung ke Kepri pada bulan Oktober 2017 mencapai 161.770 orang.

“Mengalami penurunan 3,44 persen dibanding jumlah wisman pada bulan sebelumnya, dimana jumlah wisman pada September 2017 sebanyak 167.529 kunjungan,” ujar Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar.

Secara kumulatif, Januari-Oktober 2017, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 1.647.865 kunjungan atau
naik 5,20 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 1.566.455 kunjungan. Ini merupakan momentum bagus untuk mengembangkan pariwisata di Kepri.

Hal senada juga diucapkan oleh Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Oka Simatupang. Ia mengatakan kedatangan dari 3.000 pengusaha di akhir tahun akan membuat tingkat okupansi hotel meningkat tajam.

“Saya dapat kabar bahwa hotel di Batam semua sudah di-booking untuk acara Rapimnas Kadin,” ujarnya.

Kedatangan 3.000 pengusaha peserta Rapimnas Kadin ini memang akan membawa dampak baik bagi Batam. Memang untuk sektor industri, Batam masih mengincar perusahaan asing dibanding perusahaan dalam negeri.

“Namun dari pertemuan ini, kita dapat menjalin relasi lebih banyak dengan kalangan pengusaha. Bukan tak mungkin mereka mengajak kolega asingnya untuk bisnis di Batam. Itulah untungnya punya relasi,” paparnya.

Badan Pengusahaan (BP) Batam juga merespon positif agenda Rapimnas Kadin di Batam ini. Deputi III BP Batam, Dwianto Eko Winaryo mengatakan Batam dapat menunjukkan pesona pariwisata dan potensi investasinya. Ia mengharapkan Batam nantinya disiapkan tidak hanya pada industri dan investasi saja tapi juga ada potensi lain yakni bidang pariwisata.

“Sehingga Batam akan dikenal sebagai kota yang ramah dan indah untuk dinikmati semua orang yang datang ke pulau dengan ikon Barelang ini,” paparnya.

Dengan kedatangan ribuan pengusaha ini maka dapat memberikan informasi lebih banyak terkait potensi Batam dan melihat secara langsung potensi investasi secara langsung yang telah dimiliki Batam.

“Ini kesempatan baik tidak hanya industri dan investasi, tapi juga di bidang parwisata, Batam saya harap tidak hanya dikenal sebagai kota industri tapi kota ramah dan indah untuk dinikmati semua pihak,” harapnya. (leo)

Update