Selasa, 19 Maret 2024

Keputusan DPRD Kepri Keliru

Berita Terkait

batampos.co.id -Tarik ulurnya proses seleksi Komisioner Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Kepri membuat lembaga tersebut kekosongan jabatan lebih kurang dua bulan. Kepala Dinas Komunikasi dna Informasi (Diskominfo) Kepri, Guntur Sakti mengatakan ada keputusan yang salah, sehingga diperbaiki lagi oleh DPRD Kepri.

“Sebelumnya memang DPRD Kepri sudah mengirim surat keputusan kepada Gubernur. Tetapi ada sedikit kekeliruan, sehingga surat tersebut ditarik lagi,” ujar Guntur menjawab pertanyaan Batam Pos, kemarin.

Mantan Kadis Pariwisata Kepri tersebut menjelaskan, usulan DPRD Kepri kepada Gubernur ada sembilan nama. Akan tetapi, ketentuanya adalah tujuh nama. Sehingga perlu diperbaiki lagi sebelum disampaikan kembali kepada Gubernur. Menurut Guntur, Gubernur tidak punya kewenangan untuk membuat keputusan.

“Persetujuan tersebut merupakan ranahnya DPRD Kepri. Maka kita masih menunggu usulan yang baru. Karena sampai hari ini, kami belum menerima,” papar Guntur.

Ditambahkan Guntur, apabila sudah ada usulan, Gubernur Kepri akan segera melakukan pengukuhan terhadap komisioner yang baru. Di akuinya, kekosongan posisi di KPID Kepri memang harus segera diisi.

“Semua proses sudah berjalan baik, hanya ada sedikit kekeliruan. Dan itu bisa di perbaiki,” jelas Guntur.

Terpisah, Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak mengakui adanya keputusan yang keliru sudah dibuat DPRD Kepri. Atas dasar itu, kata Jumaga, DPRD Kepri sudah menarik surat keputusan yang disampaikan kepada Gubernur. Politisi PDI Perjuangan tersebut, pihaknya akan mengeleminasi dua nama lagi.

“Karena ada sembilan nama, artinya harus ada dua nama yang tersisih. Karana sudah menggunakan sistem ranking. Sehingga otomatis yang dibawah tersisih,” ujar Jumaga.

Ditanya apakah keputusan DPRD Kepri mengusulkan sembilan nama, karena banyaknya intervensi dari internal DPRD Kepri. Terkait hal itu, Legislator dapil Batam tersebut menegaskan, tidak ada yang namanya titip menitip atas proses yang sudah dilakukan. Menurut Jumaga, setiap proses sudah berjalan sesuai dengan aturan yang ada.

“Kita mencari yang terbaik diantara yang baik. Bukan sembarangan dalam membuat keputusan,” tegas Jumaga.(jpg)

Update