Kamis, 25 April 2024

Walikota Batam Minta Lahan untuk Drainase

Berita Terkait

Drainase di jalan Marina City yang sempat tertimbun matrial tanah dikeruhkan pihak pengembang. Camat Batuaji minta Pengembang Peduli dengan drainase supaya tidak terjadi banjir, Rabu (15/11). F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Walikota Batam, Muhammad Rudi meminta kepada BP Batam untuk bersama-sama mengentaskan permasalahan banjir yang belum terselesaikan di tahun ini. Peralihan lahan yang diperuntukkan sebagai aliran air menjadi pembangunan merupakan masalah yang harus diselesaikan.

“Dulunya drainase, tiba-tiba sudah dialokasikan untuk bangunan. Ini banyak terjadi tahun ini,” kata Rudi, Sabtu (16/12).

Untuk itu, pihaknya akan bekerjasama dengan BP Batam sebagai penanggung jawab terhadap lahan yang ada di Batam untuk tidak mengalokasikan lahan drainase untuk dibangun tahun depan.

“Saya sangat berharap Pak Lukita mau membantu Pemko Batam soal ini,” sebutnya.

Ia menambahkan, banjir tidak saja menjadi masalah Pemko Batam, melainkan semua pemangku kebijakan atau stakeholder termasuk masyarakat sendiri. “Setiap terjadi banjir, Pak Yu selalu menyampaikan ada aliran air yang sudah ditutup, jadi aliran air tidak lancar dan menyebabkan rumah warga terendam,” terang mantan anggota DPRD Kota Batam ini.

Rudi berharap BP Batam mau mengalokasikan lahan untuk pembangunan drainase di tahun 2018 mendatang. Hal ini bertujuan membenahi permasalahan titik-titik banjir di Batam. “Selama ini permasalahannya hanya lahan, jadi tahun depan semoga ada titik cerah untuk ini, jadi drainase lebih lebar sehingga bisa menampung debit air yang lebih banyak,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam, Yumasnur mengakui salah satu penyebab banjir adalah drainase yang beralih fungsi, karena pembangunan. Hal ini ditambah lagi pengelola tidak menyediakan space yang cukup untuk drainse.

“Jadi aliran air mau mengalir tak bisa karena jalannya sudah tertutup,” sebutnya.

Untuk itu, pihaknya sangat berharap ke depan koordinasi dengan BP Batam lebih baik lagi untuk mengatasi permasalahan banjir ini. Ia menyebutkan lokasi pembangunan harus mengutamakan estetika pembangunan agar tidak merugikan pemukiman yang ada sebelumnya.

“Membangun boleh saja, tapi mohon bersedia untuk menyediakan space yang cukup untuk aliran airnya,” tutup dia.(cr17)

Update