Rabu, 24 April 2024

Telur di Natuna Mulai Langka

Berita Terkait

batampos.co.id – Ketersediaan kebutuhan pokok di Natuna masih aman hingga pergantian tahun ke tahun 2018 mendatang. Namun stok telur di pedagang mulai langka.

Bahkan ada pedagang masih memiliki stok telur, harganya pun mulai naik. Sebelumnya Rp 42 ribu per papan, dan terus naik Rp 48 ribu per papan.

Seorang pedagang nasi di Ranai, Maudak mengaku, sudah sulit mendapat telur di pedagang dan di agen pemasok. Dan sekarang hanya sudah naik Rp 48 ribu per papan.

“Kemarin masih 42 ribu, sekarang sudah Rp 48 ribu. Tapi sudah tak ada lagi dijual pemasok,” ungkap Maudak, Minggu (17/12).

Kelangkaan telur di Ranai disebabkan kapal barang yang mensuplai telur terhadang cuaca buruk. Sehingga stok habis.

Sekretaris dinas perindag Pemkab Natuna Hikmatul Arif mengatakan, telor ini sudah satu minggu terakhir mulai kosong. Sebelumnya kondisi normal, pedagang menjual biasanya berkisar Rp 40 ribu sampai Rp 43 ribu per papan.

“Pengaruh cuaca buruk. Kapal yang membawa telur belum bisa berlayar, baik itu dari Pontianak dan Tanjungpinang,” ujar Hikmatul.

Menurut Hikmatul, dari operasi satgas pangan, stok sembako masih tersedia hingga bulan Januari mendatang. Dari pengecekan beberapa agen dan pedagang, hanya telur mengalami kekosongan. Disebabkan telur tidak bisa distok dalam jumlah besar.

“Selama ini memang telur sering terjadi kelangkaan ketika musim Cuaca Buruk. Apalagi di Natuna tidak ada peternak ayam petelur,” ujar Hikmatul.

Dikatakan Hikmat, dimusim cuaca tidak bersahabat saat ini. Masyarakat juga diimbau lebih teliti membeli kebutuhan pokok. Agar memperhatikan masa kadaluarsa barang. Karena pada operasi pangn, ditemukan minuman sachet sudah lebih masa berlaku.

“Masyarakat kami minta ikut awasi pedagang nakal dan laporkan, jika masih menjual sembako apapun, lebihi tanggal berlaku di kemasan,” imbau Hikmatul.(arn)

Update