Kamis, 18 April 2024

Dimasukkan Pendapatan Lain di APBD 2018

Berita Terkait

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansya saat mencoba menggunakan busa dalam kota ketika mulai breoperasi beberapa waktu lalu. F.Humas Pemko Tanjungpinang untuk Batam Pos.

batampos.co.id – Bus hibah dari Kementerian Perhubungam untuk Pemko Tanjungpinang sudah mulai beroperasi sejak awal bulan lalu. Dengan tarif hanya Rp 4 ribu, warga bisa menuju rute jauh-dekat sesuai trayek yang ditetapkan. Pembebanan tarif kepada warga ini akan jadi pemasukan daerah pada struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kepala Dinas Perhubungan, Bambang Hartanto menjelaskan, pada tahap awal pengoperasian bus kota ini tidak dikenakan target pencapaian pada penjualan karcisnya.

“Sebab pada 2018 baru mulai dimasukkan. Nanti akan diinput dalam catatan pendapat daerah lain-lain pada APBDP. Tapi tentunya akan kami pasang target dari jumlah penumpang terendah,” jelas Bambang, kemarin.

Keputusan tersebut tidak dipungkiri lantaran pemasukan dari karcis bus ini bukam sektor prioritas utama Pemko Tanjungpinang dalam mendongkrak raupan pendapatan asli daerah. “Jadi sifatnya menambah saja, soal angkanya belum dihitung berapa target realistisnya,” kata Bambang.

Sebagaimana yang disampaikan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, keberadaan bus kota diutamakan utuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan transportasi umum yang terjangkau murah dan aman, menuju wilayah yang jarang tersentuh transportasi umum.

Maka dari itu, diakui Bambang, Dishub tak lantas memberlakukan pengejaran target kepada pihak pengoperasian. “Yang jelas tak ada pasang target penumpang dan setoran per hari,” ucapnya lagi.

Sehingga ada tidak ada penumpang, dipastikan Bambang, bus kota akan tetap beroperasi. Untuk berjaga-jaga bus dibutuhkan warganya di saat tertntu.

“Utamanya bagi pelajar, mahasiswa dan pekerja. Kami yakin sedikit banyak keberadaan bus sedikit membantu kalangan ini,” pungkas dia. (aya)

Update