Jumat, 26 April 2024

Om Wakim Tewas Bersimbah Darah

Berita Terkait

Polisi mengevakuasi mayat Yakim yang ditemukan tewas di pinggir jalan. F. Sandi/Batam Pos.

batampos.co.id – Warga Jalan Kapten Tandean, Kecamatan Meral Barat,digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang bersimbah darah. Pria yang diketahui sebagai Yuakim alias Om Wakim, 60, ditemukan warga yang melintas di jalan tersebut.

Kapolsek Meral AKP Syaiful Badawi menjelaskan, warga yang menemukan mayat bersimbah darah di pinggir jalan adalah Kasrin dan Joni Iskandar. Keduanya warga Parit Benut yang akan ke Sei Bati untuk melihat speedboat. Namun, di tengah jalan menemuikan mayat pria yang tidak dikenal terkapar di pinggir jalan. ”Lantas, keduanya mengetuk pintu rumah yang ada di sekitar lokasi kejadian,” ujar kapolsek Meral AKP Syaiful Badawi, Senin (18/12)

Setelah itu, kata Kapolsek, penemuan mayat ini dilaporkan kepada Polsek Meral. Anggota langsung mendatangi lokasi kejadian. Dan, memang kondisi wajahnya sangat mengenaskan dan belum diketahui siapa pria yang meninggal dunia. Karena, terdapat luka robek pada wajahnya dan matanya juga rusak. Baru setelah sidik jari diambil oleh Tim Inafis Polres Karimun diketahui identitas pria yang meninggal.

”Setelah identitas diketahui, maka hasil penyelidikan kita bahwa berdasarkan keterangan saksi pukul 03.00 WIB Yuakim alias Om Wakim berjalan sendiri dari Payalabu, Desa Pangke. Memang sebelumnya ada duduk bersama teman-temannya. Hanya saja Om Wakim pulang terakhir dan sendirian. Selain itu, kita lihat di lokasi kejadian tidak ditemukan senjata tajam. Memang, darah cukup banyak, namun hanya ada di sekitar kepala korban saja,” paparnya.

Untuk itu, lanjut Badawi, belum dapat disimpulkan apa yang menyebabkan korban meninggal dunia. Bisa saja penyebab akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) karena dilanggar dan kemudian ditinggalkan begitu saja. Selain itu, polisi juga menemukan serpihan tulang-tulang kecil di lokasi kejadian. Bahkan, ada juga tuklang kecil yang ditemukan jaraknya dua meter dari mayat Om Wakim.

”Bisa juga disebabkan akibat pembunuhan. Hal ini jika melihat kondisi luka pada bagian kepala depan. Kening mengalami luka parah dan dalam. Kemudian, mata sebelah kiri juga rusak parah mengeluarkan darah. Telinga sebelah kiri juga mengeluarkan darah. Untuk itu, kasus ini masih dalam penyelidikan dan saat ini ditangani oleh Sat Reskrim Polres Karimun,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Lulik Febyantara secara terpisah menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis diketahui bahwa bola mata sebelah kirim pecah dan termasuk ke dalam. ”Selain itu, tulang wajah juga pecah. Luka pada bagian wajah 10 centi meter dan lebarnya satu setengah meter. Penyebab luka berdasarkan pemeriksaan tim medis karena benda tajam,” ungkapnya.

Hanya saja, lanjut Lulik, untuk penyebab kematian apakah dibunuh atau akibat Lakalantas dengan modus tabrak lari masih dalam penyelidikan. Saat ini penyidik sudah memanggil dan melakukan pemeriksaan 5 orang saksi yang kenal dengan korban. Bahkan, termasuk saksi yang malam harinya bersama-sama dengan korban. (san)

Update