batampos.co.id – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian Yuakim alias Om Wakim yang ditemukan pada Senin (18/12) dalam keadaan yang memprihatinkan. Wajah robek penuh luka dan bola mata sebelah kiri dalam keadaan pecah dan telinga mengeluarkan darah.
”Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap teman-teman Yuakim atau yang biasa dipanggil Om Wakim. Khususnya, teman-teman yang pada malam sebelum Om Wakim ditemukan meninggal sempat duduk bersama. Ada tiga orang temannya yang kita panggil untuk menjadi saksi. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apa saja yang terjadi,” ujar Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Lulik Febyantara kepada Batam Pos, Selasa (19/12).
Untuk sementara, kata Lukik, keterangan para saksi menyatakan bahwa kegiatan pada malam itu bersama korban seperti biasa hanya duduk bersama. Selain itu tidak ada hal-hal yang aneh. Setelah itu, masing-masing teman korban pulang ke rumah. Sedangkan, korban masih duduk di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat. Dan, tidak tahu lagi apa yang terjadi. Melainkan mendengar kabar bahwa Om Wakuim sudah meninggal dunia.
”Untuk itu, sampai saat ini kita belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab Om Wakim meninggal dunia. Apakah disebabkan pembunuhan atau kecelakaan lalu lintas dengan cara tabrak lari. Hal ini masih terus kita dalami dengan mencari saksi-saksi apakah ada yang melihat korban sebelum korban ditemukan meninggal dunia kejadian. Dan kita mohon dukungan dari masyarakat jika memang ada yang mengetahui kejadian ini bisa memberikan keterangan kepada polisi,” paparnya.
Seperti berita di koran ini kemarin, dua orang warga Parit Benut, Kecamatan Meral yang melewati Jalan Kapten Tandean, Kecamatan Meral Barat menemukan Om Wakim ditemukan tewas terbaringt telentang dengan luka yang cukup parah pada bagian wajah . Terlihat bagian kening dan bibir juga luka robek. Kemudian, mata sebelah kiri mengalami kerusakan yang cukup parah sampai mengenai tulang bagian dalam. Saat ini, jenazah Om Wakim sudah dikebumikan oleh pihak keluarga. (san)