Jumat, 29 Maret 2024

Pemko Batam Dahulukan Tata Pasar Induk Jodoh dan Masjid Raya Batam

Berita Terkait

Kondisi gedung pasar induk jodoh yang terbengkelai dan tidak terawat lagi, Batuampar. F.Rezza Herdiyanto/Batam Pos

batampos.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan memprioritaskan penataan Pasar Induk Jodoh pasca peralihan enam aset dari Badan Pengusahaan (BP) Batam kelak, bahkan kini persiapan penataan tengah dilakukan.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengungkapkan hal pertama yang dilakukan pihaknya yakni mendata jumlah pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Data yang ia terima dari pihak kecamatan sebanyak 85 pedagang.

“Ini by name by address,” ucapnya.

Usai pendataan ini, ia menyampaikan akan mengumpulkan para pedagang tersebut di Kantor Camat Lubukbaja Kamis (21/12), untuk diberi pengarahan dan diminta untuk mengosongkan area pasar.

“Kita minta kosongkan dulu, baru kita bersihkan pasarnya. Kemana akan dipindahkan? kami belum bicarakan ini, di rapat itu nanti kami minta masukan mereka,” papar mantan anggota DPRD Batam ini.

Ia mengaku, setelah dibersihkan pihaknya tak serta merta bisa langsung membangun karena peralihan aset tengah berproses dan dokumennya masih di Kementrian Keuangan.

“Kan perlu hitam di atas putih dulu,” imbuhnya.

Setelah ada penyerahan secara resmi, pihaknya langsung menghadap Kementrian Perdagangan (Kemendag) guna meminta bantuan pendanaan untuk pembangunan pasar. Sejatinya, ia bersama Wakil Wali Kota Amsakar Achmad juga Nyat Kadir sempat ke Kemendag sebelumnya, pada prinsipnya Kemendag mau memberikan bantuan namun kala itu masih terkendala ketidakpastian tempat pembangunan pasar.

“Kalau ada tempatnya Kemendag kasih bantuan,” imbuhnya.

Menurutnya, pasar tersbut kelak akan menampung seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputaran Jodoh Nagoya. Dengan demikian tak ada lagi PKL di pinggir-pinggir jalan.

“Mereka akan di sana semua. Kalau tak cukup akan kami buat bertingkat, tapi yang pasti pasar basahnya di bawah,” terang Rudi.

Tidak hanya mendahulukan penataan Pasar Induk Jodoh, pihaknya juga akan menata Masjid Raya Batam (MRB). “Makanya untuk masjid raya ini saya bawa arsitek kemarin memantau,” ucapnya.

Ia menyampaikan, revitalisasi MRB ini tidak merubah desain arsitektur bangunan utama masjid. Namun, dalam pengerjaan akan dikembangkan mulai dari tempat parkir, taman hingga pembenahan tempat wudhu juga toilet.

“Tempat wudhu akan kita bikin tiga. Toiletnya nanti penempatannnya bukan disamping itu, kita akan tentukan tempatnya,” ujarnya.

Selain itu, ruang lapang di depan masjid akan diperluas. Di lokasi ini dapat dipakai untuk kegiatan keagamaan tanpa harus menggunakan bangunan utama. Agar memberikan suasana nyaman kelak lokasi tersebut akan dibuatkan atap.

“Jadi kalau sudah seperti ini, bangunan utama fungsinya betul-betul buat beribadah,” imbuhnya. (cr13)

Update