Kamis, 28 Maret 2024

Yusrizal: Aspirasi Bidan Diakomodir

Berita Terkait

Anggota DPRD Kepri asal Dapil Kabupaten Karimun Yusrizal (kanan) berdiskusi dengan para bidan yang tergabung dalam ikatan bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Karimun, Selasa (19/12). F. Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Anggota DPRD Kepri asal Dapil Kabupaten Karimun Yusrizal, Selasa (19/12) melakukan reses dengan para bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Karimun. Hasil dialog tersebut permintaan para bidan tersebut, ada tiga kategori yaitu pertama sekali tentang honor bidan yang selama ini belum ada peningkatkan. Dimana ada bidan yang sudah bertugas selama 6 tahun tidak kunjung ditingkatkan dari honor biasa menjadi honor kontrak daerah.

“Sabar dulu ibu-ibu, nanti saya bicara dengan Bupati Karimun. Agar bisa ditingkatkan status honor para bidan termasuk tunjangan lainnya. Sebab, profesi bidan sangat penting sebagai garda terdepan dalam dunia kesehatan, terutama dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi,” kata Yusrizal yang duduk di Komisi IV DPRD Kepri.

Selain itu, dengan terbitnya Permenkes no 28 tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan yang saat ini dikeluhkan oleh para bidan. Ia meminta kepada Dinas Kesehatan kabupaten Karimun, agar jangan diterapkan pada tahun ini atau tahun depan kepada para bidan yang membuka praktek.

Sebab, di dalam peraturan tersebut dalam bab VII ketentuan peralihan dipasal 47 butir satu menyebutkan praktik mandiri bidan yang telah terselenggara berdasarkan Permenkes no 146/Menkes/Per/X/2019 tentang izin dan penyelenggaran praktik bidan tetap dapat menyelenggarakan pelayanan sampai habis masa berlakunya izin. Dan bisa menyesuaikan dengan Permenkes yang baru paling lamat 2 tahun.

“Yang jelas ada waktu untuk mempersiapkan persyaratan tersebut sesuai Permenkes yang baru. Jadi jangan khawatir ibu-ibu, silahkan praktek seperti biasa sambil melengkapi. Walaupun, Permenkes ini tidak ada sosialisasi kepada para bidan,” ujarnya.

Dan terakhir kata Yusrizal lagi, pihaknya sudah menganggarkan Rp150 Juta untuk menunjang kegiatan IBI kabupaten Karimun dalam rangka meningkatkan SDM para bidan yang ada disini. Serta tunjungan resiko untuk para bidan-bidan, kepada Pemerintah kabupaten Karimun.

“Intinya, aspirasi para bidan kita perjuangan ke Pemerintah Kabupaten Karimun maupun Pemerintah Provinsi Kepri. Karena, peranan bidan di pulau-pulau sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ucapnya. (tri)

Update