Sabtu, 20 April 2024

Natal dan Tahun Baru, Pertamina Jamin Ketersediaan Gas dan BBM

Berita Terkait

Karyawan agen elpiji tiga kilogram menyusun gas elpiji tiga kilogram diatas mobil usai menurunkan tabung gas di pangkalan di Jalan Yos Sudarso Seijodoh, Batuampar F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – PT Pertamina menjamin ketersediaan gas elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline di Kepri dalam menghadapi natal dan tahun baru 2018. Antisipasi lonjakan konsumsi dilakukan dengan menambah pasokan dan mendistribusikan sesuai kebutuhan masyarakat.

General Manajer MOR 1, Erry Widiastono mengatakan antisipasi penggunaan BBM jenis gasoline di Kepri diperkirakan meningkat 4 persen dari penyaluran normal 1.105 kiloliter menjadi 1.149 kiloliter perharinya. Lonjakan tertinggi akan terjadi pada H-2 jelang natal dan tahun baru di Kepri. Suplay BBM dilakukan di 4 terminal, diantaranya tBBM Kabil Batam, TBBM Tanjunguban di Bintan, TBBM Kijang di Bintan, dan TBBM Natuna Grup.

“Namun masyarakat Kepri tak perlu khawatir akan ketersediaan BBM jenis premium, pertalite dan pertamax turbo. Karena pasokan BBM ke masyarakat di Kepri di suplay dari 4 terminal BBM melalui 75 penyaluran yang tersebar di Kepri,” ujar Erry kepada media, Rabu (20/12).

Begitu juga untuk konsumsi gas Elpiji subsidi (3 kilo) atau melon yang diperkirakan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, Pertamina mengantisipasi dengan menambah pasokan gas elpiji 3 kilo. Dari 48 ribu tabung menjadi 178 ribu tabung perhari. Jumlah itu cukup fantastik melihat konsumsi masyarakat yang meningkat setiap natal hingga tahun baru.

“Penyaluran elpiji di Kepri melalui 17 agen dan 2246 pangkalan. Jadi kami jamin, ketersediaan untuk gas elpiji sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya,

Tak hanya BBM dan Elpiji, pihaknya juga memperkirakan peningkatan penggunaan avtur bahan bakar penerbangan. Diperkirakan natal dan tahun baru penggunaan meningkat 7 persen dari rata-rata Avtur perhari di Hang Nadim Batam.

“Dari 270 kiloliter perhari menjadi 290 kiloliter perhari. Ketahanan stok avtur di Hang Nadim juga ditunjang depot pengisian pesawat di Bandara Hang Nadim Batam,” imbuh Erry.

Disisi lain, Erry menjelaskan Pertamina Mor 1 telah membentuk tim satgas natal dan tahun baru 2018. Pembentukan satgas bertujuan untuk menjaga penyaluran produk pertamina sampai ke masyarakat.

“Periode Satgas mulai 18 Desember hingga 7 Januari. Diharapkan dapat mengawal penyaluran bbm ke masyarakat,” kata Erry.

Menurut dia, penanganan Satgas berfokus di daerah yang menjadi pusat kegiatan masyarakat pada perayaan natal dan tahun baru. Serta lokasi yang menjadi tujuan liburan yang berbarengan dengan libur sekolah dan jalur di sumatera.

“Fokus pengamanan adalah lokasi yang menjadi pusat kegiatan masyarakat,” tegas Erry.

Sementara, Martketing Branch Pertamina Kepri, Doni Indrawan mengatakan di Kepri Pertamina juga telah membentuk tim satgas. Tim Satgas tersebut tersebar di Kecamatan bahkan kelurahan untuk memantau langsung pendistribusian BBM dan elpiji ke masyarakat.

“Tim Satgas ini ada di Batam, Tanjungpinang dan Bintan yang akan melakukan pengecekan secara random. Harapannya, penyaluran tepat sampai kepada masyarakat,’ imbuhnya.

Disisi lain, ia tak membantah buruhknya cuaca yang menyebakan tingginya gelombang di lautan Natuna dikhawatirkan menghambat penyaluran BBM dan Elpiji. Apalagi melihat gelombang laut 1, 5 hingga 4,5 meter . Namun , ia berharap TBBM di daerah lainnya bisa menjadi alternatif jika penyaluran terganggu.

“Kami juga punya alternatif untuk penyuplay dari Pontianak. untuk saat ini ketersediaan aman, karena kami berbicara untuk 20 hari kedepan,” pungkas Doni. (she)

Update