Kamis, 28 Maret 2024

Jembatan Penyeberangan Ponton Ambruk

Berita Terkait

Kondisi ponton yang ambruk di Pelabuhan Bulang Linggi. . F. Slamet/Batam Pos.

batampos.co.id – Jembatan penyeberangan ponton di Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan ambruk dan
tenggelam pada Kamis (21/12) sekitar pukul 07.15 pagi. Kejadian ini terjadi setelah gelombang dan angin yang bertiup kencang menerjang jembatan penyeberangan ponton tersebut.

Petugas Syahbandar Tanjunguban, Sabirman yang ditemui Batam Pos di Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban sekitar pukul 08.00 pagi mengatakan, kejadian sekitar pukul 07.15 pagi. Saat itu, ponton dihantam ombak dan angin kencang sehingga membuat besi cor yang menempel di pelabuhan makin renggang, lalu mengakibatkan jembatan
penyeberangan ikut tertarik ke laut hingga akhirnya lepas dari bangunan pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban.

Sehari sebelumnya, ia mengatakan, pihaknya menutup jembatan penyeberangan ponton itu demi keselamatan penumpang. Terlebih besi cor yang menghubungkan jembatan penyeberangan ponton dan pelabuhan telah lama renggang.

“Besi sudah lama geser, makanya kami tutup jembatan penyeberangan ponton ini, khawatir terjadi sesuatu terhadap keselamatan penumpang” katanya.

Senada dikatakan Harfin, petugas syahbandar. Ia mengatakan, sudah lama
melaporkan kejadian gesernya besi antara jembatan penyeberangan ponton dan pelabuhan ke pihak Dinas perhubungan kabupaten Bintan.

“Binggung juga sebenarnya kami, karena pas libur anak sekolah dan mudik natal juga pasti ramai yang akan menggunakan pelabuhan ini,” katanya.

Untuk sementara, ia mengatakan, untuk sandar speedboat dan naik maupun turun penumpang speedbiat akan menggunakan tangga lama yang berada di kanan dan kiri pelabuhan.

Sementara itu, Sugeng Kepala Ops PPLP Tanjunguban mengatakan, pihaknya telah menerjunkan dua orang personelnya untuk menyelam dan mengikat ponton supata tidak bergeser terlalu jauh akibat terombang ambing gelombang.

“Harus diikat, kalau tidak pontonya akan terbawa ombak makin jauh,” katanya.

Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam mengakui bahwa dirinya sudah melakukan komunikasi ke pemprov kepri melalui Dinas Perhubungan Provinsi Kepri untuk segera melakukan langkah-langkah secepatnya guna perbaikan sarana dan prasarana ponton pelabuhan yang rusak.

“Pelabuhan Bulang Linggi ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bintan namun aset dan perawatan merupakan wewenang Pemerintah Provinsi Kepri. Kami sudah menghubungi pihak Provinsi Kepri agar hal ini segera diantisipasi karena akan menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru. Informasinya, mereka akan turun melihat kondisi pelabuhan,” tutupnya.

Sementara itu, Kadishub Kepri Jamhur Ismail mengatakan, pihaknya telah mendengar kejadian itu dan akan segera meninjaunya. “Saya baru turun di bandara Batam, ini akan langsung meninjaunya ke Tanjunguban,” kata dia saat dihubungi sorenya.

Ia mengatakan, kejadian ini karena air pasang disertai ombak dan angin kencang yang menghantam sehingga membuat jembatan penyeberangan ponton itu patah dan terpisah dari pelabuhan tersebut.

Sekedar diketahui, dermaga ponton dibangun tahun 2014 setelah masyarakat menginginkan ponton untuk memudahkan naik turun penumpang speedboat. pemerintah provinsi (pemprov) kepulauan riau mengabulkan permintaan masyarakat, dan pengelolaan diserahkan ke pemerintah kabupaten bintan. Di mana, pembangunan ponton yang menelan anggaran sekitar Rp 2,3 miliar dengan kontraktor CV bangun fajar dan konsultan pt skala multi ini selalu mengalami kerusakan. (cr21)

Update