Selasa, 19 Maret 2024

Pelni akan Kelola Sendiri Pelabuhan Beton Sekupang

Berita Terkait

Penumpang KM Kelud saat turun di Pelabuhan Beton Sekupang. Foto: Egi/ batampos.co.id

batampos.co.id – Tahun depan, Kapal Pelni akan kembali berlabuh di Pelabuhan Sekupang, bukan di dermaga Batuampar yang bercampur dengan aktivitas bongkar muat barang atau kargo.

Tak itu saja. Pelni melalui Direktur SDM dan Umum Pelni Pusat, Ganefi juga menegaskan keinginan PT Pelni untuk mengelola Pelabuhan Sekupang menjadi lebih baik lagi.

“Itu yang akan jadi konsen PT Pelni. Pertimbangan kami, di Pelabuhan Batuampar ini kami lihat risikonya tinggi untuk dicampur dengan aktivitas kapal pengangkut penumpang. Sebab, aktivitas di Pelabuhan Batuampar sendiri sebenarnya untuk pelabuhan bongkar muat barang atau kargo, bukan untuk pelabuhan penumpang,” ujar Ganefi.

Pihaknya sudah menjajaki rencana pemindahan kembali kapal Pelni berlabuh ke Sekupang sekaligus mengelola sendiri pelabuhan tersebut. Bahkan pihaknya juga sudah membicarakan rencana tersebut dengan manajer umum BP Batam.

“BP Batam sangat welcome, terbuka kalau untuk Pelni berencana kembali berlabuh ke Sekupang rencana kami mengelola pelabuhan tersebut menjadi lebih layak dan lebih bagus lagi. Pertimbangannya sekali lagi, yakni faktor keamanan penumpang dan juga kenyamanannya terhadap aktivitas menurunkan dan menaikkan penumpang di atas kapal,” terang Ganefi.

Rencana tersebut, lanjut Ganefi, akan disampaikannya ke kementerian. Kalau rencana Pelni mengelola sendiri Pelabuhan Sekupang terealisasi, hal tersebut akan dijadikan oleh PT Pelni sebagai pilot project atau percontohan ke pelabuhan-pelabuhan lainnya di daerah lain.

“Keinginan kami kan PT Pelni memiliki pelabuhan sendiri yang nantinya steril dari aktivitas bongkar muat barang, hanya untuk penumpang saja yang kami kelola sendiri demi keamanan dan kenyamanan penumpang,” kata Ganefi.

Usai kunjungannya ke Batam, Ganefi akan segera melaporkan rencana tersebut ke Direksi PT Pelni untuk dibahas dan mengirimkan konsultan untuk membuat visibility study nya atau perencanaan dan pemetaannya. Karenta tak mungkin untuk membangun pelabuhan tanpa adanya kajian terlebih dahulu.

“Kami akan presentasikanke kementerian. Kalah bagus, ini akan jadi contoh bagaimana PT Pelni mengelola pelabuhan sendiri yang steril dari aktivitas bongkar muat barang atau kargo,” terang Ganefi.

Sebab, lanjut Ganefi, saat ini PT Pelni tak hanya dituntut untuk melayani atau menjalankan visi dan misi pemerintah saja, tapi juga dituntut agar menghasilkan laba dari tangannya sendiri.

“Dengan rencana mengelola Pelabuhan Sekupang nantinya, bisa jadi jalan untuk PT Pelni menapaki komersialisasi. Pelni berencana akan menjadikan Pelabuhan Sekupang tak hanya untuk pelabuhan penumpang saja, tapi juga pelabuhan tujuan wisata,” ujar Ganefi mengakhiri. (gas)

Update