Di Roma, Italia, pemerintah kota mengeluarkan duit yang tidak sedikit untuk membeli pohon Natal.
Pada Selasa (19/12), juru bicara pemkot menyatakan telah membeli pohon cemara senilai USD 59 ribu alias Rp 801 juta. Namun, penampilannya jauh dari hijau. Daun-daunnya terlihat layu, bahkan sebagian nyaris rontok. Di media sosial, warga menjuluki pohon tersebut Spelacchio alias Si Jelek atau Si Botak. Maklum, pohon itu sudah tidak punya akar.
’’Meski secara teknis sudah mati, pohon ini akan tampak mewah setidaknya selama 1,5–2 bulan,’’ kilah perwakilan Dinas Lingkungan Roma sebagaimana dikutip UPI News. Tentu, warga tidak terima pohon Natal di ibu kota tampak layu. Apalagi, harganya bikin orang mencetus, ’’Timbul pertanyaan’’.
Stefano Cattoi, juru bicara supplier pohon Natal untuk pemerintah kota tersebut, membantah bahwa pohonnya jelek sejak dibeli.
’’Pohon itu stres karena proses delivery yang tidak profesional sehingga ia mati,’’ kata Cattoi.
Karena pohon Natalnya di-bully habis-habisan, Wali Kota Roma Virginia Raggi menerjunkan tim buat melakukan investigasi terhadap kondisi pohon yang mengenaskan. Coba yang dipasang pohon duit, pasti tampak ’’hijau’’. (UPI News/fam/c14/na)