Selasa, 23 April 2024

Pejabat Baru RSUD Batam Jangan Takut Berbenah

Berita Terkait

Warga berjalan di taman RSUD Embung Fatimah, Batuaji, Rabu (6/12). F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Pejabat baru yang akan duduk di RSUD Embung Fatimah, Batuaji, Batam diminta tidak takut untuk berbenah dan menjalani tugas sebagai mana mestinya. Sebab, BPK sudah mengeluarkan audit keuangan RSUD yang lama dan akan masuknya tahun anggaran baru di 2018 mendatang.

Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad tak menapik adanya ketakutan beberapa pejabat dilingkungan Pemko Batam untuk duduk sebagai pejabat baru di RSUD. Meski takut, tak ada yang berani menyampaikan secara langsung untuk menolak jika diberi jabatan.

“Beberapa waktu lalu memang ada untuk jabatan di OPD lain. Yang bersangkutan menolak untuk duduk sebagai Kepala Satpol PP Batam dan memilih untuk tak ada jabatan. Namun, sekarang belum ada,” kata Amsakar usai menghadiri rapat paripurna yang ditunda di DPRD Batam, kemarin.

Dikatakan Amsakar, sebenarnya tak ada alasan apapun untuk menolak sebagai pimpinan RSUD Batam. Apalagi, BPK sudah mengaudit keuangan lama di RSUD, sehingga pejabat baru tinggal menjalani struktur yang baru.

“Audit sudah dilakukan. Tahun anggaran baru dimulai 2018, jadi tak perlu takut kalau memang bertugas sesuai poksinya,” jelas Amsakar.

S saat Direktur RSUD Batam terpilih, maka secara tak langsung Walikota Batam akan meminta pejabat tersebut untuk berbenah. Mulai dari front office, kabid pelayanan, seluruh kasi, manajemen internal, manajemen obat-obatan hingga manajemen perawatan dan dokter.

“Dari hulu sampai hilir harus dibenahi semua. Namun semuanya diserahkan kepada leadernya nanti (Dir RESUD, red),” terang Amsakar.

Disinggung mengenai tiga kandidat Direktur RSUD Batam yang semuanya berasal dari luas, menurut Amsakar itu adalah hal yang wajar. Ketiga kandidat dianggap memenuhi persyaratan dan telah melakukan berbagai tes yang dibutuhkan untuk menjadi calon Direktur RSUD Batam.

“Wajar saja, ini sudah jadi kebutuhan organisasi. Mereka memenuhi syarat karena sudah mengikuti rangkaian psikotes. Apalagi ada jejaring yang harus kami putus mata rantainya, sehingga bisa lebih bertanggungjawab,” ungkap Amsakar. (she)

Update