Rabu, 24 April 2024

Pengrajin Trompet Tahun Baru Lesu

Berita Terkait

Iman pengrajin terompet di Komplek Cahaya Garden Bukit Beruntung saat membuat terompet yang akan dijualnya untuk perayaan malam pergantian tahun, Selasa (26/12). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Jelang perayaan tahun baru 2018, sejumlah pedagang trompet mulai bermunculan di beberapa wilayah Kota Batam. Namun, beberapa pengrajin trompet masih merasakan sepinya pembeli tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Wahid pengrajin trompet dikawasan Bukitberuntun, Seipanas membuat trompet hanya jelang perayaan tahun baru. Dalam sehari, ia bersama dua rekannya bisa membuat ratusan trompet.

“Kami hanya pengrajin musiman, jadi bikinnya pas mau tahun baru saja. Setia hari bisa bikin seratus lebih,” kata Wahid, Selasa (26/12).

Sebagian bahan-bahan untuk membuat trompet dibawa dari Jawa, namun sebagian lagi dibeli di Batam. Hal itu dikarenakan perbedaan harga yang lumayan tinggi.

“Sudah harga, susah juga nemunya. Jadi sebagian bahan belinya di Jawa,” imbuh Wahid.

Menurut dia, trompet yang dijual disana bisa dibeli dengan eceran hingga grosiran. Harganya pun bervariasi tergantung model berkisar Rp 5 -20 ribu perterompet.

“Harga beda-beda, tergantung model dan ukuran juga,” jelasnya.

Meski sudah membuat banyak, Wahid masih mengeluhkan pembeli yang sepi. Padahal ditahun sebelumnya hampir sebagian pedagang di kawasan Nagoya, Batamcenter yang memesan kepadanya.

“Sekarang masih sepi, ada yang beli eceran, ada juga pedagang. Namun belum begitu ramailah,” ujar Wahid.

Namun, Wahid masih optimis pembeli akan meningkat beberapa hari jelang tahun baru. Bahkan beberapa hotel di Batam sudah ada yang memesan trompet untuk tahun baru.

“Masih yakin kalau tahun baru ramai membeli,” pungkas Wahid. (she)

Update