Kamis, 28 Maret 2024

Kemenpar Dukung Pariwisata di Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sangat mendukung penuh misi mengembangkan pariwisata yang diusung oleh BP Batam.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar dan Pemerintah Kemenpar, Tazbir mengatakan event karnaval yang digelar belum lama ini akan menjadi prioritas pengembangan dan peningkatan kunjungan wisman di Batam.

“Apalagi Batam merupakan daerah perbatasan yang cukup strategis. Hal ini sangat menjual bila Batam dijadikan pusat pariwisata tahunan,” katanya belum lama ini.

Ia bahkan mengatakan bisa saja suatu saat nanti Kemenpar mengusulkan agar event Pemilihan Putri Indonesia 2018 digelar di Batam.

“Mengingat sejumlah fasilitas yang diperlukan sudah ada di Batam,” tuturnya.

Untuk saat ini, Batam kata Tazbir telah menyumbang 35 persen wisman selain Jakarta dan Bali yang juga merupakan pusat pariwisata di tanah air.

“Tinggal strateginya saja yakni memperbanyak event baik lokal, nasional maupun internasional,” paparnya.

Dengan maraknya event, maka diharapkan dapat menggenjot jumlah kunjungan wisman ke Batam. Kegiatan seperti ini kata Tazbir sangat dibutuhkan wisman yang haus hiburan.

“Bisa kita lihat dengan adanya event seperti ini. Hotel, restoran dan jasa lainnya seperti taksi dapat manfaatnya,” jelasnya.

Salah satu pengusaha di Batam sekaligus Wakil Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Wirya Silalahi mendukung upaya untuk mempercepat pertumbuhan industri pariwisata di Batam.

Hotel Harris di Barelang berlatar belakang Jembatan I Barelang, Selasa (26/12). Hotel Harris ini salah satu daya tarik wisman datang ke Barelang dengan menginap lebih dekat. F. Dalil Harahap/Batam Pos

Menurut Wirya, wisman dari negara tetangga Singapore atau Johor mencari tempat untuk melepaskan kejenuhan sehingga Batam bisa memanfaatkannya.

“Biasanya datang untuk makan dan minum, santai di café atau resto, memanjakan diri dengan perawatan tubuh di salon, spa atau pijat refleksi.Apalagi kalau harganya jauh lebih murah dari tempat asal mereka,” papar Wirya.

Namun sebelum mencoba promosi gencar kesana, ada hal-hal yang harus dipersiapkan pemerintah daerah yakni kemudahan mendapat informasi, transportasi nyaman, kemudahan dan kenyamanan di pelabuhan ferry internasional, kenyamanan di hotel dan penginapan dan tersedianya destinasi wisata baru.

“Kapasitas pelabuhan ferry harus ditingkatkan atau buat yang baru untuk mengakomodir pertambahan jumlah wisman nanti,” jelasnya.

Untuk fasilitas hotel dan penginapan, BP Batam dan Pemko Batam cukup mempermudah izin pembangunan hotel dan resort baru.

“Jangan lagi membuat bingung dan berbelit-belit urusan ini. Kalau juga masih kurang, mungkin BP Batam, Pemko, Pemprov dan Kementerian Pariwisata bisa menggalakkan pengadaan homestay di Batam, yang melibatkan masyarakat setempat,” paparnya. (leo)

Update