Jumat, 19 April 2024

Bidang Pariwisata Dominasi Pelatihan Disnaker

Berita Terkait

Batam berkonsentrasi menjadi kota destinasi wisata. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Dinas tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam kembali menggelar pelatihan untuk tenaga kerja yang ada di Batam. Tahun ini program peningkatan keahlian tenaga kerja paling banyak dibuka untuk mereka yang bergelut di dunia pariwisata.

“Karena Batam lagi menuju kota wisata, jadi butuh SDM yang mumpuni, makanya pariwisata paling diunggulkan disamping yang lainnya,” kata Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Sabtu (30/12).

Tahun ini sedikitnya ada 11 bidang keahlian dengan total kuota pelatihan mencapai 843 orang dari bidang perhotelan dan pariwisata seperti, pengembangan bahasa inggris, barista, house keeping hingg sertifikasi HRD dan marketing, sedangkan untuk bidang industri ada 13 bidang dengan kuota peserta sebanyak 130 tenaga kerja, dan sektor lainnya 100 peserta.

“Total keseluruhan ada 956 peserta yng akan diikutkan dalam pelatihan peningkatan kompetensi pekerja ini,” sebutnya.

Rudi menyebutkan baik pelatihan untuk pencari kerja maupun tenaga kerja tahun ini memang tidak sebanyak tahun lalu. Hal ini disebabkan pendapatan IMTA yang menurun. “Kami menyesuaikan dengan anggaran yang ada, kalau banyak anggaran tentu banyak juga pelatihan yang kami gelar dan begitu sebaliknya,” terangnya.

Rudi menambahkan, untuk memaksimalkan pelatihan ini, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan persatuan pariwisata yang ada di Batam. “Jadi untuk peningkatan kompetensi langsung dikirim dari asosiasinya, biar lebih terokordinir,” jelas mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini.

Ia berharap peningkatan kompetensi ini bisa menjadi nilai jual bagi tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih tinggi lagi, dan siap bersaing dengan tenaga kerja asing (TKA).

“Ya semoga mereka bisa berkarir di luar Batam dengan gaji yang lebih besar juga, karena kompetensi mereka sudah setara dengan TKA,” ujarnya.

Disinggung mengenai anggaran yang dihabiskan untuk pelatihan ini, Rudi mengaku tidak begitu ingat, namun nilainya tidak sebanyak tahun lalu yang mecapai Rp 15 miliar.Untuk waktu pelaksanaan, ia menyebutkan sekitar bulan Mare atau April karena pihaknya akan menggelar pelatihan untuk pencari kerja terlebih dahulu di Januari nanti.(cr17)

Update