Kamis, 25 April 2024

Puncak Arus Balik ke Batam Rabu Lalu

Berita Terkait

Para penumpang keluar dari pintu kedatangan Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (4/1). Selain pintu kedatangan pintu juga keberangkatan penumpang masih terlihat ramai pasca liburan tahun baru. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Petugas Bandara International Hang Nadim memperkirakan arus balik libur tahun baru terjadi 1 Januari. Namun perkiraan itu meleset, 1 Januari jumlah penumpang yang datang ke Batam terbilang normal. “Kemarin (3/1) baru terjadi puncak arus balik,” kata General Manager Operasional Bandara International Hang Nadim, Suwarso, Kamis (4/1).

Ia mengatakan dari data yang dimilikinya sebanyak 8.475 orang data ke Batam. Sedangkan yang berangkat 8.390 orang. Kamis (4/1) ini, Suwarso memperkirakan jumlah penumpang yang datang tetap diatas normal. “Namun jumlahnya tidak sebanyak kemarin,” ungkapnya.

Dari pantauan Batam Pos dikedatangan Bandara International Hang Nadim, terlihat masyarakat berdesak-desakan keluar dari terminal kedatangan. Pemandangan yang sama juga terlihat di terminal keberangkatan.

Salah seorang penumpang yang ditemui Batam Pos di terminal kedatangan, Hermina mengatakan menghabiskan liburannya di Jakarta. “Sebenarnya cuti saya sampai Minggu (7/1). Tapi mau istirahat dulu sebelum bekerja,” ungkapnya.
Selain itu dirinya pulang cepat, karena libur sekolah anak-anaknya sudah usai. “Harusnya sudah masuk, tapi harus bolos,” ucapnya.

Terkait dengan penumpang datang dan berangkat saat Natal, General Manager Operasional Hang Nadim Suwarso mengatakan ada penurunan. “Dibandingkan periode lalu turun sekitar 2-5 persen penurunnya,” ucapnya.

Saat ditanya kenapa ada penurunan, Suwarso mengatakan kurang mengetahui penyebabnya. Tapi ia menduga akibat adanya perlambatan ekonomi. Sehingga masyarakat lebih memilih menyimpan uang dari pada memilih untuk liburan.

Untuk tahun 2018, Suwarso optimis ada penambahan jumlah penumpang. Ia mengatakan target pihaknya tahun ini jumlah penumpang baik datang, pergi maupun transit sebanyak 6,5 juta orang.

“Walau tahun 2017 ada perlambatan ekonomi, target kami 6,3 juta penumpang tercapai,” pungkasnya. (ska)

Update