Jumat, 29 Maret 2024

Polisi Terus Galakkan Razia

Berita Terkait

Anggota Polisi melakukan patroli. Patroli dilakukan demi kemanan masyarakat Kota Batam. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Polisi terus mempersempit pergerakan penjahat jalanan. Salah satu upaya tersebut yakni, menggelar Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) yang dilaksanakan serentak setiap malamnya di wilayah hukum Polresta Barelang. Tidak terkecuali Polsek Batamkota.

Kapolsek Batamkota Kompol Firdaus mengatakan, Operasi Cipkon ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kegiatan prometer Kapolri dalam program peningkatan stabilitas kamtibmas. Dalam kegiatan ini, Polsek Batamkota mengerahkan sebanyak 10 orang personil.

“Sasarannya adalah pelaku pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, senjata tajam, narkoba, premanisme, minuman keras, geng motor dan warnet yang masih buka,” katanya, Minggu (7/1) siang.

Adapun lokasi dalam kegiatan ini yakni, alun-alun Engku Putri, depan Masjid Raya, Lahan kosong Bukit Clara, pasar Botania Garden, Simpang patung Singa dan Bundaran SMAN 3, Batamkota. Dalam kegiatan itu, polisi melakukan patroli dan membubarkan masyarakat uang masih berkumpul.

“Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang yang dicurigai dan memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat untuk antisipasi tindak pidana jalanan,” bebernya.

Dari Operasi yang dimulai pada pukul 22.00 WIB hingga 01.30 WIB, Polsek Batamkota telah membubarkan anak-anak remaja yang masih sedang berkumpul hingga larut malam, serta membubarkan aksi balap liar di depan masjid Raya, Batamcenter.

“Untuk kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat-surat atau barang-barang yang mencurigakan tidak ada kami temukan. Selama pelaksanaan giat Cipkon berlangsung, situasi aman terkendali,” tuturnya.

Firdaus mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Batamkota untuk tidak takut pada malam hari. Pihaknya akan terus menggelar Operasi Cipkon di wilayah hukum Polsek Batamkota dan razia itu dilakukan secara kontinu dengan mengamati jam-jam rawan aksi kejahatan.

“Bukan berapa banyak pelaku yang kami berhasil tangkap, kami hanya ingin mempersempit ruang pergerakan pelaku kejahatan. Dengan begitu, menjawab keraguan masyarakat terhadap polisi,” pungkasnya. (cr1)

Update