Rabu, 24 April 2024

Dihantam Ombak, Rumah Pelantar Ambruk

Berita Terkait

Rumah Pelantar Ambruk tak jauh dari pos jaga PPLP Tanjunguban di Jalan Raya RE Martadinata Kecamatan Bintan Utara, Jumat (12/1) pagi. F. Slamet/Batam Pos.

batampos.co.id – Rumah pelantar tidak jauh dari pos jaga Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban, Jalan RE Martadinata, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan Jumat (12/1) sekitar pukul 07.20 wib ambruk. Diduga ambruknya rumah kosong tersebut karena dihantam ombak.

“Tidak langsung ambruk, mulanya terdengar suara kretek-kretek lalu goyang baru ambruk,” kata petugas jaga PPLP Tanjunguban Sahala, Jumaat (12/1) pagi.

Ia mengatakan, rumah yang ambruk milik pengusaha bernama Ongku dan kabarnya sudah dijual ke masyarakat Batam. “Sudah lama sudah lebih 20 tahun rumah ini,” katanya.

Petugas jaga PPLP Tanjunguban lainnya, Suradi yang ditemui Batam Pos menambahkan, pagi itu angin bertiup kencang dan ombak tinggi. Ia menduga, rumah itu dihantam ombak sebelum ambruk dan tenggelam. “Selain pengaruh cuaca, kayu rumah juga lapok,” katanya.

Masyarakat setempat, Heri Sugianto mengatakan, saat kejadian dia sedang duduk di pelabuhan penumpang Bulang Linggi Tanjunguban, tak jauh dari lokasi rumah ambruk. Pagi itu, terdengar suara yang cukup keras.

“Saya langsung berlari ke lokasi dan melihat rumah sudah tenggelam. Meteran listrik sudah masuk ke dalam air lalu keluar api dari kabel listrik dan menyala di dalam air, makanya saya langsung telepon PLN,” katanya.

Tidak hanya itu, ia juga meminta petugas PPLP agar mengawasi masyarakat agar tidak memegang pagar besi di dekat lokasi. “Takutnya kesetrum karena aliran listrik masih menyala. Saya juga minta masyarakat yang tinggal dekat pelantar agar keluar semua, khawatir rumah lainnya ikutan ambruk,” katanya.

Pengusaha Penginapan Ongku kepada Batam Pos mengakui dulu rumah itu memang miliknya, namun sudah dijual ke masyarakat Batam. “Sudah dijual, saya tidak tahu lagi namanya,” katanya.

Ia juga mengaku kalau kayu di rumah itu sudah lama tidak diganti. “Sudah setahun lebih, mungkin sudah lapok,” katanya.

Petugas PLN, Cuel mengatakan, usai menerima laporan, PLN langsung memadamkan sebagian rumah yang berada di kawasan di Jalan Raya RE Martadinata. “Kita amankan dulu biar bebas dari arus dan tidak konslet,” tukasnya. (cr21)

Update