Jumat, 19 April 2024

Jalan Diperlebar, Pak Wali Minta Pedagang Pindah

Berita Terkait

Walikota Batam Muhammad Rudi bersama Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad dan OPD berdialog dengan masyarakat Kecamatan Batamkota pada acara coffe morning di Bintang Coffe Batamcenter, Minggu (14/1). Pertemuan tersebut dalam rangka menanggapi keluhan permasalahan yang ada di wilayah kecamatan Batamkota. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta pedagang yang berjualan di atas tanah milik negara dapat pindah. Terlebih pada ruas jalan yang akan diperlebar.

“Ini demi kepentingan umum dan prioritas, kita harus ikhlaskan,” kata Rudi saat silaturahmi bersama warga Seibeduk, Minggu (14/1) siang.

Ia menyampaikan, pelebaran infrastruktur jalan merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menggairahkan kembali ekonomi Batam. Tak terkecuali jalan S Parman Seieduk yang pendanaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD) Provinsi Kepri. Jika ada pengerjaan lanjutan pada jalan tersebut, ia meminta aktivitas di atas tanah negara yang terdampak pelebaran jalan agar pindah.

“Saya lihat sudah mulai dua jalur ini, ini berkat kita semua. DPRD sudah perjuangkan, kami dari Pemko Batam juga minta ke Gubernur Kepri, Nurdin Basirun,” imbuh Wali Kota.

Untuk diketahui, jalur kedua baru terbangun hingga pertemuan dengan jalan Lintas Mangsang. Melalui sumber dana yang sama, rencananya pembangunan jalur dua kan dilanjutkan hingga Simpang Bagan. “Saya punya pemikiran, kalau masih ada space yang kosong jangan di situ, alau jalan mau dilebarkan,” harapnya.

Ia menyampaikan, pelebaran jalan juga seiring dengan rencana Pemko Batam mengembangkan potensi wisata. Sektor ini dipercaya mampu jadi alternatif andalah ditengah melesunya sektor manfaktur hingga mati suri-nya sektor galangan kapal.

“Industri hari ini tinggal separoh, untuk kembalikan mereka (industri) yang hengkang, makanya kami mau hidupkan pariwisata ini,” terang mantan anggota DPRD Batam ini.

Tak hanya rencana pengembangan ruas jalan di Seibeduk, kini Pemko Batam juga fokus melebarkan 10 titik jalan. Titik-titik jalan tersebut tersebar di wilayah Lubukbaja, Batamcenter, hingga Bengkong. Pada lokasi ini, bahkan ada yang siap dibongkar yakni pada ruas jalan Raja Haji Fisabillah dari Flyover Laluan Madani-Simpang Gelael.

Dalam penertibannya kelak, Rudi sebelumnya menyampakan akan turun tangan memimpin sendiri sembari menunggu anggaran dengan melibatkan Tim Terpadu.

“Kan uang tak cukup nih, pembangunan harus jalan. Makanya, kami pimpin sendiri sajalah dulu untuk sementara waktu,” imbuhnya, belum lama ini.

Salah satu yang bangunan liar yang terdampak kelak adalah Rumah Liar (Ruli) Kampung Nenas di pinggir ruas Jalan Laksamana Bintan Batam center. Untuk diketahui, ruli ini luas dan ditempati banyak warga.

“Yang di situ (dekat kampung Nenas) sekitar 6 meter dari sisi jalan, enggak sampai ke dalam. Ke dalam itu urusan lain,” katanya.

Sementara itu, pembangunan jalur baru jalan S Parman, Seibeduk disambut baik masyarakat. Namun, untuk menyeimbangi jalan tersebut masyarakat meminta ntuk segera dibuat marka jalan.

“Karean masalahnya sekarang pada ngebut,” keluh warga Seibeduk Suparno, di depan Wali Kota. (adi)

Update