Kamis, 25 April 2024

Keributan AntarSopir Taksi Kembali Terjadi

Berita Terkait

Sejumlah pengemudi taksi online berkumpul pasca keributan antara pengemudi taksi konvensional dengan taksi online di Simpang Pos Polisi Jodoh, Minggu (14/1). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Untuk yang kesekian kalinya, keributan antara sopir taksi online dengan sopir taksi konvensional terjadi di Batam. Kali ini, keributan antara kedua sopir taksi itu terjadi di kawasan Harbourbay, Minggu (14/1) siang. Keributan ini dipicu karana pengemudi taksi online mengambil penumpang dikawasan Harbourbay.

Wakil Ketua Taksi Harbourbay, Beni Duha mengatakan bahwa permasalahan ini terjadi saat taksi online mengambil penumpang di kawasan Harbourbay. Jadi, seperti yang disepakati bersama pengemudi taksi Harbourbay bahwa taksi online belum memiliki izin. Sehingga dilarang untuk mengambil penumpang.

“Ternyata, tadi itu ada dua orang di Harbourbay yang mengorder taksi online. Begitu nampak dia mengorder, kita sampaikan ke mbak itu jangan order taksi aplikasi karena belum ada izin. Di Harbourbay begitu nampak dia order langsung kami ikuti” ujarnya, Minggu (14/1) sore.

Kepada dua orang penumpang perempuan itu, sopir taksi online mengarahkan untuk menunggu di luar kawasan Harbourbay. Begitu kedua penumpang ini naik, beberapa sopir taksi pangkalan langsung mengamankan sopir taksi pangkalan tersebut. Selanjutnya, para sopir taksi pangkalan mengarahkan sopir taksi online itu ke pos polisi agar dilakukan penilangan.

“Terjadi adu argumentasi saat kita amankan, jadi tidak selesai disana. Sehingga sopir taksi online ini menelpon temannya yang lain dan diarahkan ke Morning Bakery Jodoh,” katanya.

Sesampainya di Morning Bakery Jodoh, Beni mengaku disana sudah banyak rekan dari taksi onloine. Sehingga, sopir taksi pangkalan itu pun menelepon anggota Sat Lantas untuk datang ke Morning Bakery, Jodoh. Setelah tiba di Morning Bakery, selanjutnya anggota Sat Lantas itu membawa mobil dan sopir taksi online itu ke pos polisi.

“Sampai di sana kami minta polisi lakukan penilangan seperti biasa . Tapi mereka bertahan tidak mau karena nunggu pengacara dan massa. Kami minta ditilang agar tidak terjadi keributan. Sementara polisi tidak mau menilang, tidak tahu alasannya apa,” katanya.

Di Pos Polisi Jodoh itu, massa dari taksi online telah memenuhi bagian luar pos. Sehingga keributan dan adu argumentasi antar sesama sopir pun tak terhindarkan. Untuk melerai terjadinya keributan, polisi terpaksa melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa. Pada saat itu bukannya bubar, massa dari taksi pangkalan mendatangi Polresta Barelang.

“Akhirnya teman-teman kita datang untuk menyampaikan aspiasi. Permintaan kami tetap sama, hapus aplikasi online dan kembali tegakkan hukum dengan melakukan penilangan terhadap taksi online karena belum memiliki izin,” harapnya.

(gie)

Update