Jumat, 19 April 2024

Fasilitas SMPN 2 Siantan Rusak Parah

Berita Terkait

Siswa dan guru SMPN 2 Siantan gotong royong membersihkan sekolah dan menjemur buku di halaman sekolah yang masih bisa diselamatkan kemarin. F. Syahid/Batam Pos.

batampos.co.id – Dinas Pendidikan Anambas hingga kini belum bisa menaksir barapa total kerugian yang dialami sekolah-sekolah yang terkena dampak banjir baik yang terjadi di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kecamatan Jemaja serta Jemaja Timur. Sebab sampai
kini, belum ada satupun pihak sekolah yang membuat laporan secara tertulis ke Dinas.

Namun diperkirakan, kerugian dan kerusakan paling besar dialami SMPN 2 Siantan, Anambas. Pasalnya, posisi sekolah berada di samping Sungai Sugi Tarempa. Air yang masuk ke sekolah tersebut dapat menenggelamkan siswa karena rata-rata mencapai kurang lebih 160 senti meter.

Mulai dari ruang kelas, ruang guru, ruang perlatan drum band, ruang labolarotium, perpustakaan bahkan lap komputer semuanya terendam banjir. “Laporan secara resmi belum ada. Jadi kita belum bisa perkirakan berapa total kerugian secara keseluruhan. Sejauh ini, diperkirkan SMPN 2 Siantan paling parah sebab, semuanya tergenang banjir kecuali lantai dua,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Kepulauan Anambas Andi Agrial kemarin.

Saat ini, pihak sekolah dan siswa masih gotong – royong membersihkan sekolahnya. Selain SMPN 2 Siantan, sekolah yang mengalami kerusakan paling parah selanjutnya yakni TK Pembina Siantan. Sekolah ini juga mengalami kerusakan parah sebab, selain rendah loksinya juga tidak jauh dari aliran sungai Sugi Tarempa. “Sekolah ini juga terendam semuanya,” jelasnya.

Selanjutnya, SDN 007 Sedak, Desa Tarempa Timur, Siantan. Sekolah ini juga mengalami kerusakan lumayan parah. Dimana, satu ruang kelasnya roboh akibat tertimpa longsor. Selanjutnya, SMP Bayat dan TK Pituk. Dua sekolah ini juga dikabarkan miring. “Untuk sekolah yang berada di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur, kita belum tahu kerusakan yang mereka alami. Tapi informasinya ada beberapa sekolah disana juga kebanjiran,” tuturnya.

Andi menambahkan, karena cuaca di Tarempa mulai membaik, pihaknya berencana akan mulai mendata semua sekolah yang terkena
dampak banjir. “Untuk sekolah yang berada di Kecamatan Siantan, besok kita akan mulai mendata. Sementara sekolah yang berada di
luar daerah, kita akan mendatanya melalui via telphon seluler karena cuaca laut masih belum bersahabat,” terangnya.

Ia juga menuturkan, jika sampai saat ini pihaknya belum ada mengeluarkan kebijakan libur sekolah bersama pasca banjir melanda Anambas. “Dari kita tidak ada. Hanya saja, sekolah yang terkena dampak bajir untuk sementara waktu tidak melakukan proses belajar mengajar karena masih bersih-bersih. Sementara untuk sekolah lain, tetap sekolah seperti biasanya,” tutup Andi.

Salah satu guru olahraga SMP N 2 Siantan Roni, menyebut, tidak ada barang yang selamat dari banjir. (sya)

Update