Jumat, 29 Maret 2024

BP Batam Fokuskan Anggaran untuk Aset

Berita Terkait

Teknisi Batam Aero Technic (BAT) sedang melakukan perawatan pesawat lion air di MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) Lion Air Grup, di Bandara Hang Nadim Batam. F Cecep Mulyana/Bata,m Pos

batampos.co.id – Untuk memaksimalkan anggaran, Badan Pengusahaan (BP) Batam akan memprioritaskan anggarannya untuk pengembangan aset secara optimal.

“Rencana 2018 dengan rencana aksi masing-masing kedeputian. Percepatan pertumbuhan ekonomi dan gairahkan dinamika di masyarakat dengan pemanfaatan aset BP Batam secara optimal,” kata Deputi V BP Batam, Bambang Purwanto, Sabtu (20/1).

Salah satu contoh pengembangan aset adalah mengembangkan bandara dan pelabuhan untuk mengoptimalkan pendapat. Mengingat BP Batam tak bisa terlalu berharap banyak lagi dari UWTO setelah besaran tarifnya diturunkan. Bandara Hang Nadim akan dibuat menjadi pusat logistik dari kota marineaetropolis yang menghubungkannya secara terpadu dengan Pelabuhan Batuampar.

Pengembangan aset lainnya adalah dengan memanfaatkan lahan kosong milik BP Batam untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata. Contohnya adalah pembangunan kawasan wisata Tanjungriau Fisherism.

Pembangunannya memanfaatkan item-item yang merupakan aset yang dimiliki BP Batam.

Selain mencakup pengembangan aset, BP Batam juga akan membangun Crisis Centre untuk bisa memonitor kegiatan karyawan.

Karyawan merupakan aset BP Batam yang berharga. Namun untuk menjaga pelayanan agar tetap terjaga, maka karyawan pun perlu diawasi oleh CCTV.”Agar kelihatan mana yang kerja dan suka bolos,” ungkapnya.

Senada dengan Bambang, Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan misi BP Batam pada tahun 2018 adalah mengembangkan aset-aset yang ada untuk menarik investasi.

Salah satu contohnya adalah pelabuhan yang harus dikembangkan untuk membantu shipyard bangkit kembali. Dalam sudut pandang Lukita, industri galangan kapal masih bisa menjadi primadona Batam, meskipun saat ini tengah terpuruk.

“Apalagi harga batubara sudah mulai membaik dan pengembangan shipyard juga menunjang misi Presiden yang ingin mengembangkan poros maritim,” katanya.

Selain itu, industri Maintenance Repair and Overhaul (MRO) juga potensial untuk dikembangkan. Makanya BP Batam ingin mengembangkan bandara sebagai pusat logistik untuk mewujudkannya.

“Batam sangat potensial menjadi gudang-gudang bagi barang yang belum dimanfaatkan untuk dikirim ke tempat lain. Sangat bagus jika menginginkan MRO ada disini,” harapnya.(leo)

Update