Rabu, 24 April 2024

Walikota Batam Akui Jalan Jodoh Semrawut Akibat PK5

Berita Terkait

Sejumlah pedagang melakukan transaksi ekonomi setiap pagi hari di Pasar Tos 3000 Jodoh yang menjadi pusat penjualan sayuran dan bahan pokok di Batam, Lubukbaja.
Foto: Rezza Herdiyanto/Batam Pos

batampos.co.id – Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengaku kesemrawutan jalan yang ada di depan Pasar Induk dan Pasar Tos 3000 Jodoh, Batuampar. Namun hal itu belum bisa diatasi, karena status pasar induk yang belum jelas.

“Memang sembraut, tapi kami belum bisa berbuat banyak,” terang Rudi di Hotel Harmoni One Batam Center, kemarin.

Dikatakannya, antara Pemko Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam telah ada kesepakatan untuk serah terima aset. Bahkan penandatangan penyerahan sudah dilakukan beberapa waktu lalu oleh Kepala BP Batam Lukita.

“Tapi sampai sekarang belum ada keputusan dari pusat. Masih mengantung di Kementrian Keuangan,” jelas Rudi.

Menurut dia, keberadaan pasar induk bisa dikatakan sangat prioritas untuk menanggulangi permasalahan pedagang kaki lima. Bahkan untuk mengatasi permasalahan macet yang disebabkan pedagang kaki lima karena berjualan di badan jalan.

“Masalahnya saya belum sempat-sempat menanyakan hal ini ke Kementrian Keuangan. Padahal pasar induk ini menjadi prioritas kami,” imbuh Rudi.

Disisi lain, Rudi mengaku pihaknya telah mendata pedagang kaki lima yang ada. Bahkan, saat ini pihaknya tengah membujuk pedagang yang berjualan di pasar Induk untuk pindah karena pembangunan pasar induk akan segera dilakukan.

“Ini yang mau kami dudukan bersama pedagang disana. Kami minta mereka pindah ke daerah sekitar itu. Namun untuk lokasinya pastinya ini yang belum kami temukan,” pungkas Rudi. (she)

Update