Sabtu, 20 April 2024

Ruli di Hutan Lindung Terus Bertambah

Berita Terkait

Rumah liar (ruli). Foto: alfian/batampos.co.id

batampos.co.id – Sejumlah rumah liar di sekitar dam atau waduk terus bertambah. Terletak di hutan lindung, harusnya BP Batam dan tim terpadu bisa bergerak cepat. Kalau tidak jumlah ruli tersebut akan terus bertambah.

Seperti ruli yang ada di dekat dam muka kuning yang sudah mencapai ratusan unit. Padahal jaraknya hanya beberapa ratus meter dari dam. Bahkan ruli sudah sampai di puncak bukit. Dibangun setelah menebang pohon di sana.

” Memang di sini sudah terus bertambah. Tidak tahu kenapa kok bisa seperti itu. Kami tak punya hak melarang,” kata seorang warga, Wandi.

Ia mengaku saat ini masih ada yang masih dalam progres pembangunan. Ia berharap tidak ada lagi ruli yang tambah.

“Takutnya nanti karena sudah terus bertambah maka semua akan digusur,” katanya.

Sementara itu, anggota DPD RI Haripinto mengatakan bahwa hutan lindung harusnya bebas dari bangunan liar. Terutama sumber air harusnya dirawat dan dilestarikan.

“Air itu kebutuhan pokok yang memang Harus dijaga. Kita harus berpikir 10 hingga 20 tahun kedepan. Bagaimana dengan persediaan air di Batam. Bukan hanya hari ini,” katanya.

Menurutnya, bangunan liar di dekat waduk harus ditertibkan. BP Batam sebagai pemilik lahan dan aset harus berpikir bagaimana menata ini. Tetapi ia berharap warga yang ada di sana tidak diterlantarkan.

“Pemerintah harus bijak dalam mengatasi hal ini. Tetapi intinya mari selamatkan air waduk. Bukan untuk hari ini, tetapi untuk masa depan,” katanya.

Sementara itu Direktur Humas dan Promosi BP Batam Purnomo Andiantono mengatakan bahwa BP Batam juga konsen untuk menjaga waduk. Terkait hal ini akan dibicarakan dan dibahas dengan pihak terkait.

“Kalau penertiban ini kan tanggungjawabnya tim terpadu. Tetapi memang kita tak bisa lepas tanggungjawab,” katanya.

Sejak Mustofa menjadi kepala bp Batam sampai sekarang selalu berjanji akan menertibkan bangunan liar di hutan lindung. Tetapi sejauh ini baru ternak babi yang ditertibkan. (Ian)

Update