Jumat, 29 Maret 2024

Citilink Angkut 174 Wisman Cina ke Tanjungpinang

Berita Terkait

Ratusan turis asal Tiongkok tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Jumat (2/2). F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Maskapai Citilink kembali mengangkut wisatawan mancanegara asal Tiongkok ke Tanjungpinang, Jumat (2/2) pagi. Kedatangan 174 wisman ini merupakan kali pertama pada 2018 via Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang melalui penerbangan langsung dari Chongqing, Tiongkok.

Senior Manager Charter Bussiness and Operational Citilink Indonesia, Teddy Rezariansyah menyatakan, sudah menjadi komitmen maskapai tempatnya bekerja untuk turut menunjang pembangunan pariwisata di Indonesia. Karena itu, kali ini Citilink tetap melanjutkan layanan carter pesawat dari Tiongkok ke Tanjungpinang sebagaimana tahun lalu.

“Ini bukan yang pertama penerbangan langsung dari Chongqing ke Tanjungpinang. Kami berharap nanti bisa jadi penerbangan reguler dan bukan carter lagi. Di Manado dan Bali sudah melakukan itu,” ungkap Teddy.

Dari tinjauan pangsa pasar, sambung Teddy, antusiasi wisman Tiongkok ke Indonesia, Kepri khususnya, cukup tinggi. Utamanya wisata bahari yang kini menjadi primadona di sejumlah kabupaten di Kepri. Karena itu, Teddy merasa sudah sepatutnya bisa mulai dipertimbangkan penerbangan langsung internasional menjadi penerbangan reguler yang rutin.

“Kami sangat berharap bisa bersinambungan. Karena turis-turis ini sangat mengagumi Bintan. Wisata baharinya luar biasa. Perlu dukungan instansi vertikal agar keinginan ini bisa terwujud,” ujar Teddy.

Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kepri, Novianto mengapresiasi kerja keras Citilink dan pihak Bandara Internasional RHF yang kembali mampu mendatangkan ratusan wisman asal Tiongkok langsung ke Tanjungpinang. Hal ini, kata Novianto, akan jadi preseden baik buat pariwisata Kepri ke depannya.

“Mereka sudah mau datang itu tandanya ada kepercayaan terhadap destinasi wisata di Kepri. Itu bagus. Kami berharap hal positif seperti ini bisa berkelanjutan agar destinasi wisata kita lebih terkenal di internasional,” ujar Novianto. (aya)

Update