Jumat, 15 November 2024

Dana Operasional Bus Trans Batam Tahun 2018 mencapai Rp 17 miliar

Berita Terkait

Fitriyani seorang petugas tiket Trans Batam Dinas Perhubungan Kota Batam saat memberikan tiket kepada salah seorang penumpang tujuan Batamcenter-Sekupang. Bus Trans Batam menjadi salah satu sarana angkutan umum warga Batam. F cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Dana operasional dan pemeliharaan Bus Trans Batam tahun 2018 mencapai Rp 17 miliar. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Trans Batam Bambang Sucipto mengatakan, dana ini tersebar untuk semua koridor se Batam.

“Kini kami memiliki delapan koridor yang dilayani Trans Batam,”ungkap Bambang, Minggu (11/2).

Bambang mengaku, dana yang dikucurkan untuk operasional dan pemeliharaan tak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh jasa angkutan yang dikelola pemerintah ini. Tahun 2018 ini, UPT Trans Batam menargetkan pendapatan sekitar Rp 11 miliar.

“Ada semacam subsidi terkait ini, tidak semata-mata kejar profit,” ungkap dia.

Ia mengklaim, sebagai penyedia jasa yang berlatar belakang pemerintah pihaknya berkewajiban untuk mengembangkan pelayanan juga pendapatan. Kedua hal ini, ia klaim akan komit dijalankan UPT Trans Batam.

“Layanan kita tingkatkan, pendapatannya pun demikian. Tahun kemarin target pendapatan kami Rp 6 miliar dan tercapai Rp 7 miliar,” terangnya.

Menurutnya, kini Trans Batam semakin disukai masyakarat. Hal ini menjadi kebanggan tersendiri pihaknya untuk terus memeberikan pelayanan yang baik. “Kita patut terus tingkatkan layanan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam Yusfa Hendri menyampaikan, sejak 2017 pihaknya telah mengajukan 40 bus angkutan umum ke Kemenhub RI Namun pada tahun tersebut Kemenhub RI tidak mengadakan bus angkutan umum.

Menurutnya jika permintaan Pemko Batam tersebut terpenuhi, bus baru digunakan untuk menganggti beberapa bus yang lama juga untuk memenuhi kebutuhan dua koridor baru yakni Nongsa-Punggur serta Tembesi-Galang.

“Tahun ini baru ada pengadaan, kalau demikian mereka juga akan berikan untuk Batam. Berapanya, sekarang belum diketahui,” ucap Yusfa.

Ia menyampaikan, terkait pengemudi maupun kenek Trans Batam pihaknya kelak akan menerapkan seleksi yang baik, seperti tidak terlibat narkoba hingga cakap dalam berkendara.

“Tidak bisa langsung mempekerjakan orang,” pungkasnya. (adi)

Update