Jumat, 19 April 2024

Lagi, Tim Medis Temukan Anak Gizi Buruk

Berita Terkait

 Rahmadi. F. Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Anak dalam kondisi gizi buruk di temukan di Moro, Karimun. Kondisi anak gizi buruk ini diketahui saat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun menjalankan Program turun ke masyarakat

”Program turun ke masyarakat oleh tim medis dari Setiap Puskesmas sejak dua pekan lalu memang kemballi menemukan adanya anak yang menderita gizi buruk. Yakni, RR (Raffi Rahmanda, red) yang berusia 7 tahun. Hasil diagnosa dan observasi diketahui anak yang berasal dari Pulau Moro ini menderita konvulsi cerebral palsi. Artinya, berdasarkan keterangan dokter RR menderita pennyakit pada otaknya. Sehingga, hal ini menyebabkan RR sering mengalami kejang-kejang,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Karimun, Rahmadi kepada Batam Pos, Minggu (18/2).

Dengan kondisi yang demikian, kata Rahmadi, sampai usianya yang sudah 7 tahun, RR tidak bisa tengkurap sendiri. Melainkan, harus dibantu oleh orang lain. Bahkan, akibat dari penyakitnya ini RR jadi kurang selera makan. Akibatnya, mengalami gizi buruk. Akibatnya, berat badan RR saat ini 7,69 kg. Seharusnya, beratn badan anak normal yang sama seusianya minimal sudah belasan kilogram.

”Perlu diketahui, beberapa waktu lalu RR pernah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkian perawatan. Ketika itu, belum mengalami gizi buruk. Melainkan, untuk perawatan penyakit konvulsi cerebral palsi. Hanya saja, kemungkinan p0enyakit gangguan pada otak tidak selesai, maka saat ini muncul gizi buruk. Untuk itu, sejak tiga hari lalu RR kembali dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Yang utama dirawat adalah gizi buruknya terlebih dulu,” paparnya.

Menyinggung tentang anak gizi buruk yang ada di Tanjungbatu, Rahmadi menyebutkan untuk temuan anak gizi buruk di Kecamatan Kundur ditemukan oleh tim medis Puskesmas pada Sabtu (17/2) usianya baru 11 bulan dan merupakan anak keempat.

”Namun, pihak keluarga belum mau anaknya dibawa untuk dirawat di rumah sakit. Untuk itu, tim medis akan kembali mendatangim keluarga tersebut besok, Senin (19/2). Tim akan menawarkan untuk merawat bayi gizi buruk itu cukup di Puskesmas. Tapi, kalau tetap tidak mau, maka tim akan meminta keluarganya untuk menandatangi surat penolakan. Sehingga, nanti kita tidak disalahkan,” jelasnya. (san)

Update