Jumat, 19 April 2024

Datangkan Barongsai Usir Aura Tidak Bagus

Berita Terkait

Barongsai Citia Vidia Sasana Tanjungbalai Karimun ketika melakukan ritualnya di setiap rumah warga Tionghoa. F. Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Walaupun tahun baru Imlek sudah berlalu, mulai dari makan bersama hingga open house diadakan oleh warga Tionghoa yang ada di Karimun. Pada hari ke empat, Senin (19/2), banyak warga Tionghoa yang melakukan ritual dengan memangil barongsai untuk mengusir aura tidak bagus dan membawa keberuntungan di rumahnya.

“Kalau istilah secara mendalam saya kurang pahamlah. Yang penting, niat kita memohon agar tahun baru Imlek sekarang bisa membawa keberuntungan di kedai saya. Ya biar ramai pengunjung untuk ngopi disinilah,” kata salah seorang warga Tionghoa asal Karimun, Kodrad.

Dirinya, hanya mempersiapkan beberapa buah jeruk untuk dilakukan ritual oleh barongsai. Selain itu di halaman kedai kopinya, sudah tergantung daun bawang untuk diambil oleh barongsai yang akan dilemparkan ke halaman kedai.
“Ini sudah tradisi kita setiap tahun baru Imlek. Dan, ada sedikit rezeki angpao buat pengurus barongsai,” ujarnya.

Sementara itu Mia Seng, Pembina Barongsai dari Citia Vidia Sasana Tanjungbalai Karimun mengungkapkan, kesenian barongsai hanya tampil untuk kegiatan tertentu saja. Seperti, pembukaan kantor, pernikahan, peresmian klenteng, kuil, vihara dan agenda tahunan yaitu Imlek yang biasanya penutupan tahun baru Imlek atau merayakan festival Cap Go Meh.

“Penampilan barongsai rata-rata mereka berharap, tahun baru Imlek dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan. Mulai dari keluarga, usaha dan sebagainya sesuai permintaan,” ungkapnya sambil mengarahkan anggotanya untuk melanjutkan aktraksi barongsai ditempat yang lain.

Sedangkan pantauan dilapangan, barongsai yang berasal dari Citia Vidia Sasana Tanjungbalai Karimun dengan menggunakan alat peralatannya melakukan ritualnya satu persatu memasuki rumah warga Tionghoa, hotel, kedai kopi yang berada di kota Tanjungbalai Karimun. Dan banyak warga masyarakat yang melintas untuk menyaksikan aktraksi barongsai yang dimainkan oleh anak-anak muda Tionghoa. Dengan memainkan barongsai, yang mengikuti irama musik seperti singa.

“Bagus kok. Saya dokumentasikan dengan telepon pintar buat anak-anak lihat. Kelihaian anak-anak muda itu memainkan barongsai. Ini menjadi tontonan yang menarik bagi saya,” kata Pendi salah seorang warga Karimun. (tri)

Update