Jumat, 29 Maret 2024

Taman Jodoh Boullevard Mulai Dibongkar

Berita Terkait

Kawasan taman Jodoh Bouevard terlihat lenggang namun sebagian pendagang jualan dengan menggunakan tenda, Senin (19/2). Pemko berencana akan membongkar dan menata kawasan tersebut. F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Taman Jodoh Boulevard Batuampar mulai diratakan hari ini, Selasa (19/2) pagi. Kegiatan ini merupakan progres dari penertiban PKL dilokasi tersebut September 2017 lalu.

“Tamannya kita bongkar, besok pagi. Beton-betonnya kita bongkar,” kata Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum Satpol PP Batam, Imam Tohari, Senin (18/2) siang.

Ia menyampaikan sedikitnya dua pleton anggota Satpol PP diturunkan untuk meratakan lokasi yang sempat jadi ikon Batam namun lama terbengkalai tersebut. Soal lama waktu pembongkaran, Imam mengungkapkan akan disesuaikan dengan kebutuhan.

“Kalau tak bisa selesai satu hari, kita tambah lagi (harinya),” ucap Imam.

Pasca penertiban PKL September 2017 lalu, Pemko Batam sempat melakukan gotong royong membersihkan taman ini. Turut serta puluhan anggota Satpol PP Batam. Terkait aktivitas jualan, di lokasi tersebut masih ada beberapa aktivitas yakni di sore hari.

“Kami pastikan pagi tidak ada, sore ada beberapa, sejatinya di sana tidak boleh ada lagi PKL yang jualan,” imbuhnya.

Menurutnya, PKL di lokasi itu akan dipindahkan ke Pasar Induk. Untuk diketahui seperti diberitakan Batam Pos, belum lama ini proses peralihan Pasar Induk kini telah sampai ke meja Presiden Joko Widodo.

“Pak Wali (Wali Kota Batam Muhammad Rudi) targetkan para PKL akan ditata ke pasar itu nanti,”ucapnya.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan, eks taman ini akan dibangun jalan. Tak hanya itu, ada rencana pembuatan atap untuk menghubungkan sisi kanan dan kiri deretan toko kawasan tersebut.

“Jadi kalau belanja orang akan nyaman, sambil jalan-jalan. saya berpikiran nanti akan seperti contohnya di Turki,” ucap di, tak lama ini.

Namun ia mengaku pesimis penuntasan penataan lokasi ini tak terkejar pada masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad hingga 2020 mendatang.

“Dugaan saya tak keburu zaman saya atau periode ini, tapi yang penting kami bersihkan dulu,” imbuhnya.

Ia menyampaikan, kalaulah Pasar Induk selesai dirombak tahun 2019 mendatang, sudah pasti pada tahun 2020 seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) Nagoya dan Jodoh harsu direlokasi ke pasar. “Nah 2020 kan saya sudah habis juga (selesai jadi Wali Kota),” terangnya.

Namun demikian, ia mengatakan penataan tersebut akan dikunci dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam. Dengan demikian, penataan akan dilanjutkan oleh kepemimpinan selanjutnya.

“Siapapun Wali Kotanya wajib laksanakan, kita sususn DED nya,” pungkasnya. (adi)

Update