Jumat, 19 April 2024

213 JCH Karimun Mulai Cek Kesehatan

Berita Terkait

Jamaah calon haji (JCH) asal karimun tahun 2017 lalu. F. Dokumentasi Batampos.

batampos.co.id – Kantor Kementerian Agama Karimun, alokasi Jemaah Calon Haji (JCH) kabupaten Karimun untuk 2018 ini mencapai 213 secara estimasi. Dan mulai kemarin (20/2) sudah mulai tahapan, pemeriksaan kesehatan bagi JCH tersebut di Puskesmas Tanjungbalai Karimun dan Kundur selama dua pekan ke depan.

“Benar sudah mulai pemeriksaan kesehatan para JCH Karimun di Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Karimun. Dari 213 JCH yang sudah terdaftar, belum bisa dipastikan untuk berangkat. Nanti setelah melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) musim haji 1439 H/ 2018 nanti, baru bisa dipastikan JCH Karimun yang akan berangkat,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kamenag Karimun Samsudin, kemarin (20/2).

Lanjutnya, kuota JCH dari 213 orang tersebut yang paling banyak berasal dari kecamatan Karimun mencapai 55 orang termasuk cadangan 4 orang, kemudian disusul kecamatan Kundur 53 orang. Selanjutnya kecamatan Tebing ada 45 orang dengan cadangan satu orang, kecamatan Meral ada 37 orang, kecamatan Kundur Barat 7 orang, Kundur Utara 6 orang, Ungar dan Moro ada dua orang masing-masing.

“Dilihat dari data yang tertua berasal dari kecamatan Kundur Utara atas nama Duriat Abduulah Nawawi dengan usia 79 orang dan termuda Citra Ramaryanti Zailawi dari kecamatan Tebing,” ungkapnya.

Selain itu kebijakan Pemerintah Pusat, bagi JCH sudah diwajibkan memilik kartu KIS atau JKN untuk pemeriksaan kesehatan secara berkelanjutan. Artinya, diberikan kemudahan untuk perobatan bagi JCH nantinya.

“Pelayanan kesehatan setiap musim haji terus ada perubahan dan peningkatan. Kita didaerah, tinggal merealisasikan apa yang diberikan Pemerintah Pusat,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi ketika dikonfirmasi membenarkan, sudah dimulai pemeriksaan kesehatan terhadap JCH untuk pulau Karimun dan Buru yang dipusatkan di Puskesmas Tanjungbalai Karimun untuk seminggu ini. Sedangkan, bulan Maret nanti pemeriksaan kesehatan untuk JCH asal pulau Kundur, Moro, Durai yang dilaksanakan di Puskemas Kundur.

“Kita utamakan, suntik vaksin influensa terhadap JCH. Selain itu bagi JCH yang mengalami gangguan kesehatan, bisa dilakukan pengobatan lebih lanjut di RSUD M Sani. Agar, saat keberangkatan JCH kondisi kesehatannya membaik,” tuturnya.

Dikatakan Rachmadi lagi, untuk JCH yang mengalami gangguan kesehatan yang cukup berat maupun usia diatas 60 tahun sudah dipastikan langsung dirawat ke RSUD M Sani.
“Sekarang sedang proses. Nanti, kalau sudah selesai semuanya baru bisa didapat. Mana JCH yang mengalami gangguan kesehatan yang diharuskan dilakukan penanganan secara berkontinyu,” jelasnya. (tri)

Update