Jumat, 29 Maret 2024

Imigrasi Sulit Deteksi WNA Overstay

Berita Terkait

Pemkab Karimun Adakan Wirid Bulanan

Diskon Dicabut, Tiket Dumai Line Tak Ada Kenaikan

batampos.co.id – Imigrasi Karimun tidak bisa mendeteksi warga negara asing (WNA) yang overstay atau melebihi batas waktu kunjungan di Indonesia. Kasus kematian WNA Malaysia Lee Chok Fei, di Perumhan Siang Hwa Garden, Karimun pada Senin (19/2) lalu menguak fakta bahwa Lee yang semasa hidup mengaku berasal dari Selatpanjang ternyata berkewarganegaraan Malaysia. Saat ditemukan paspor Malaysianya sudah kedaluwarsa 8 tahun.

Hasil pemeriksaan menunjukan paspor terakhir yang digunakan untuk masuk ke Indonesia dengan nomor A 15014532 habis masa berlakunya 6 Oktober 2010. Dari paspor tersebut Lee Chok Fei berangkat dari Malaysia menuju ke Singapura pada 20 April 2010. Kemudian, pada tanggal yang sama masuk ke Batam melalui pelabuhan internasional yang ketika itu namanya Citra Tri Tunas.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun, Mas Arie Yuliansa Dwi Putra kepada Batam Pos, Selasa (20/2) mengatakan, deteksi dini terhadap WNA yang overstay adanya di pusat. ”Selain itu, kita juga tidak pegang paspornya. Tapi, kalau ada paspornya dapat dilihat masuknya tanggal berapa dan lewat mana. Kemudian, data itu baru dicek untuk diverifikasi ke pusat. Selain itu, kalau dari catatan paspornya masuk ke Indonesia pada 2010, maka pada saat itu sistim belum online,” ujarnya.

Pihaknya mengetahui kalau WNA overstay, sambungnya, ketika WNA tersbeut pas keluar dari Indonesia. Selain itu, Sistim online, baru dimulai pada sekitar akhir 2011. Kemudian, server data baru diganti pada akhir 2015 atau 2016. Ada kemungkinan data yang lain tidak tersimpan di server Tanjungbalai Karimun.

Seperti berita di koran ini kemarin (20/2), warga Perumahan Siang Hwa Garden Jalan Telaga Riau RT 006/ RW 002, Kecamatan Karimun dikejutkan dengan tewasnya Lee Chok Fei di rumah kontrakan nomor 141 yang dikenal dengan panggilan suhu karena kemampuannya membaca feng shui. Diperkirakan Lee Chok Fei telah meninggal dunia sejak empat hari lalu.

Rekan-rekan yang mengenalnya sempat mendatangi kamar jenazah RSUD M Sani untuk menjenguk. Salah satu rekannya, Ahui tidak mengetahui kalau Lee Chok Fei berasal dari Malaysia. Pasalnya, Lee Chok Fei mengaku berasal dari Selatpanjang. Kemudian, mempunyai keluarga yang menetap di Batam dan Tanjungpinang. Saat ini, mayat WN Malaysia tersebut masih berada di kamar jenazah RSUD M Sani. (san)

Update