Sabtu, 20 April 2024

Pengusaha Batam Bikin Forum CSR

Berita Terkait

batampos.co.id – Sejumlah pengusaha di Batam membentuk forum Corporate Social Responsibility (CSR) di Panbil Residence, Selasa (20/1). Para pengusaha ini sepakat untuk membangun dan menata destinasi wisata dan memperindah kota Batam.

“Semangatnya adalah mendukung pemerintah untuk membangun Batam, khususnya destinasi wisata,” kata Koordinator CSR Kota Batam, Johanes Kennedy, kemarin.

Pengusaha akan bekerja sama dengan pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam kegiatan CSR ini. Tetapi pemerintah hanya sebatas mengidentifikasi tempat dan lokasi yang akan dibangun.

“Yang mengelola adalah kami semua pengusaha. Jadi tepat sasaran. Tetapi kami tetap ada skala prioritas. Mana yang paling mendesak itu yang akan kami kerjakan dulu,” katanya.

Johanes mengatakan, dalam waktu dekat yang akan dikerjakan adalah destinasi wisata ‘Welcome to Batam’ yang ada di Batamcenter. Destinasi ini ramai dikunjungi wisatawan untuk spot foto. Tulisan ‘Welcome to Batam’ itu akan dihias dengan lampu warna warni. Area parkir yang ada di depan Asrama Haji akan ditata sedemikian rupa.

Selain itu, Forum CSR ini juga akan membangun taman-taman di sejumlah titik di kawasan hijau (buffer zone). Sehingga Batam akan lebih menarik.

“Pak Wali Kota (Batam) sudah gencar memperbaiki infrastruktur jalan untuk pengembangan pariwisata. Kami juga harus mendukung,” kata Johanes.

Johanes Kennedy

Menurut pria, yang akrab disapa John ini, CSR ini juga untuk membantu pemerintah mewujudkan harapan-harapan masyarakat yang tidak bisa terwujud karena APBD yang terbatas. Banyak usulan warga melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang tidak diakomodir.

“Nah ini juga yang menjadi kewajiban pengusaha untuk memperhatikan masyarakat. Satu per satu usulan itu akan kita akomodir. Tetapi seperti yang saya katakan, harus ada skala prioritas,” ujarnya.

Ia berharap semua pengusaha yang ada di Batam bisa bergabung dalam forum tersebut. Ini sebagai bentuk tanggungjawab pengusaha untuk memajukan Batam.

Sementara tokoh masyarakat Batam Marganas Nainggolan yang hadir dalam pembentukan forum tersebut mendukung pengusaha yang memberikan perhatian untuk membangun Batam. Menurutnya, dengan CSR yang langsung dikelola oleh swasta atau pengusaha, akan lebih terarah dan tepat sasaran.

“Pemerintah tetap dilibatkan, tetapi bukan dalam pengelolaan. Mungkin lebih ke titik pembangunannya saja,” katanya.

Menurutnya, CSR ini juga akan membantu dan mempermudah tugas pemerintah dalam menata Batam. Harapannya, pemerintah harus bisa komit dalam memberikan titik pembangunan taman.

“Jadi BP Batam dan pemko juga harus saling bersinergi. Harus saling mendukung,” katanya.

Batam Jadi Hub Pariwisata

Batam memiliki pesona yang sulit ditolak untuk dikembangkan sebagai pusat pariwisata. Karena hal tersebut, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) se-Sumatera dan Dinas Pariwisata se-Sumatera menunjuk Batam sebagai hub (penghubung) dalam program besar bertajuk Sumatera Incorporate.

“Batam akan mengambil peran sebagai penghubung dalam upaya promosi wisata terintegrasi tersebut. Setidaknya sudah ada 10 Dinas Pariwisata dan ASITA yang telah bergabung,” kata Sekjen ASITA Kepri, Febriansyah.

Sumatera Incorporate adalah upaya yang digalang oleh Dinas Pariwisata dan ASITA se Sumatera untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke wilayah Sumatera. Menurut dia, pelaku usaha dan dinas pariwisata di Sumatera kesulitan mempromosikan destinasi di masing-masing wilayahnya ke pasar internasional.

“Karena kalau ada pameran di luar, pasti yang ditanya Bali sehingga yang kecil-kecil tidak muncul,” katanya lagi.

Lewat Sumatera Incorporate, destinasi wisata di Sumatera akan dijual secara bersamaan melalui paket-paket perjalanan terintegrasi. Program pariwisata yang ditawarkan akan dikemas dengan baik dengan memadukan konsep lintas daerah dan lintas destinasi agar lebih menarik.

Dalam mewujudkan Sumtera Incorporate, Batam sendiri akan mengambil beberapa peran. Termasuk menjadi Hub bagi Wisman yang akan melancong lintas Sumatera. Dengan posisinya yang strategis, Batam memungkinkan menjadi beranda terdepan bagi Wisman yang ingin mengeksplorasi destinasi di Sumatera.

“Batam sudah punya kelebihan kedekatan decara geografis. Kita harus bisa manfaatkan kelebihan ini secara maksimal,” ujarnya. (ian/leo)

Update