Sabtu, 20 April 2024

Bangunan di RoW Jalan Semakin Marak

Berita Terkait

ilustrasi kios liar.
Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Lahan penghijauan di sepanjang jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang marak dimanfaatkan sebagian warga untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Bangunan kios liar, gudang material toko bangunan hingga tempat usaha-usaha lain seperti pujasera dan tempat cuci kendaraan bermotor tumbuh subur di sepanjang row jalan yang ada.

Row jalan nyaris tak tersisah lagi. Bahkan ada juga perusahaan yang nekad memperlebar kawasan perusahaannya dengan memanfaatkan lokasi row jalan.

Maraknya penyalahgunaan lahan penghijauan tersebut karena minimanya pengawasan dan tindakan tegas dari instansi pemerintah terkait. Bahkan sebagian warga menduga bangunan yang berdiri diatas lahan penghijauan itu dilindungi oleh instansi pemerintah yang berwenang.

“Sudah pasti itu. Dulu ada warung dan kios depan PT BTG itu digusur katanya untuk lahan penghijauan, tapi sekarang ditembokin oleh pihak perusahaan kok diam. Mana fungsi lahan penghijaunya kalau ditembokin begini,” ujar Leo Putera, tokoh masyarakat di Tanjunguncang, kemarin.

Pihak Satuan Polisi Pamong Praja saat dikonfirmasi mengelak tudingan masyarakat itu. Meskipun mengakui cukup banyak penyalahgunaan lahan penghijauan di sepanjang jalan itu namun pihak Satpol PP belum mengambil tindakan sebab mereka masih fokus menata lokasi jalan di Nagoya dan Batam Center.

“Iya memang banyak, cuman belum bisa kami. Anggota semua masih fokus penataan di Nagoya dan Batamcenter. Itu tetap akan ditindak. Setelah di wilayah kota selesai baru masuk Batuaji dan Sagulung,” ujar Sekretaris Satpol PP Batam Fridkalter, kemarin.

Terpisah Camat Batuji Ridwan saat dikonfirmasi malahan mengaku belum mengetahui secara pasti pemanfaatan lokasi row jalan itu. Dia baru akan mengerahkan anggota untuk turun cek ke lapangan.

“Nanti kami cek dulu ya,” ujar Ridwan.

Padahal sebelumnya saat Fridkalter masih menjabat sebagai camat Batuaji, sudah berulang kali mewacanakan penertiban row jalan itu. Namun sampai saat ini belum terwujud.

Warga kembali bersuara agar wacana tersebut segera dilaksanakan sebab Batuaji saat ini krisis ruangan terbuka hijau (RTH) untuk warga.

“Jangan untuk RTH, bangun sekolah saja katanya tak ada lahan. Kok row jalan seperti ini dibiarkan orang bangun tanpa izin,” tutur Asmoro, warga lainnya. (eja)

Update