Sabtu, 20 April 2024

Cuaca Panas Pahami Alarm Tubuh

Berita Terkait

Seorang anak ditemani keluarganya melindungi dirinya dengan menggunakan payung dari sinar matahari karena cuaca yang panas, Rabu (21/2). Menurut perkiraan BMKG cuaca panas hingga awal maret. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Cuaca panas belakangan ini ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan. Terlebih jika tidak paham alarm tubuh dan menjaga kesehatan, salah-salah terkena beberapa penyakit katarak hingga batu saluran kemih.

Bagi yang beraktivitas di luar, paparan sinar matahari ternyata berdampak langsung kepada kesehatan mata. Penggunaan kacamata sunglasses bukan tanpa alasan. Kacamata tersebut ditujukan untuk mengurangi paparan sinar matahari.

“Di Batam ini kan banyak pengendara motor yang enggan berkacamata hitam, padahal justru tujuannya melindungi mata. Satu penyebab katarak adalah paparan sinar matahari secara langsung, ini yang harus disadari,” kata Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam, dr Hafizah, SpM.

Padahal jika ditilik lebih jauh, katarak ini masih belum ada obatnya. Jalan satu-satunya adalah operasi saja. Sementara itu, cuaca panas juga bisa menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Untuk bahayanya, Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Mohammad Fariz, SpU menjelaskan dehidrasi bisa memicu batu ginjal.

Cuaca panas dan dehidrasi menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengidap penyakit batu ginjal dan saluran kemih. Penyakit ini diperkirakan memiliki prevalensi (frekuensi kasus) sebesar 3 persen hingga 12 persen pada seluruh individu.

“Resiko seseorang mengalami BSK sepanjang hidupnya adalah sekitar 5-10 persen. Penyakit ini terjadi lebih tinggi pada laki-laki daripada wanita dengan perbandingan tiga banding satu,” kata Fariz.

Keluhan utama adalah sakit pinggang. Kebanyakan gejalanya tidak ada yang menyadari, kalau sudah Medical Check Up (MCU), pasien baru sadar batu sudah terbentuk di ginjal. “Pasien akan merasakan sakit, saat batunya sudah berada di saluran ureter tersebut. Proses turunnya batu ini akan bisa mengakibatkan sakit pinggang hingga kencing berdarah,” jelasnya.

Lebih lanjut, dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan pencegahan bisa dilakukan dengan minum air minimal 1,5 liter tiap harinya dan perbanyak gerak atau berolahraga. “Kalau pekerjaan banyak duduk di depan komputer dan kurang minum jelas ini adalah kebiasaan yang akan membentuk batu ginjal tersebut,” ungkapnya.

“Konsumsi jeruk nipis atau lemon untuk pencegahan juga baik dilakukan. Biasanya dengan pembuatan infused water,” tutupnya. (why)

Update