Rabu, 24 April 2024

Habitat Hibahkan 2.369 Rumah untuk Warga Tidak mampu

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Organisasi nirlaba Habitat Kemanusian Indonesia menghibahkan 2.369 rumah layak huni kepada masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

National Director Habitat Kemanusian Indonesia David G Andre Ardhani, di Batam, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan pihaknya di kota industri ini sejak 2004 lalu. “Tahun ini kita akan melaksanakan di Kavling Kabil, Nongsa sebanyak seribu unit rumah,” katanya saat ditemui di Gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (21/2).

David mengatakan seluruh pemukiman merupakan rumah permanen dengan tipe 28,5. “Saat ini sudah ada 669 unit rumah sedang dalam tahap pembangunan intensif,” jelasnya.

David kemudian mengatakan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi masyarakat sebelum pihaknya membangunkan rumah layak. Syarat pertama adalah keluarga kurang mampu. Kemudian, rumah yang dimiliki tidak layak huni dan terakhir hanya punya satu rumah.

Masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan memiliki data kependudukan di wilayah tempatnya menetap. Habitat Kemanusian Indonesia kata David memperoleh dari Corporate Social Responsibility (CSR) dan donator yang mempercayakan dananya kepada organisasi mereka.

“Donatur kebanyakan berasal dari luar negeri dan cara lain untuk mendapatkan dana kita melakukan kegiatan dan mengundang yang semuanya diikuti pengusaha,” katanya.

Plt. Kasubdit Humas BP Batam, Mohamad Taofan mengatakan pihaknya menyambut baik program tersebut.

“Saat ini Batam masih banyak pemukiman liar yang rencananya akan direlokasi ke tempat yang layak. BP juga telah menyediakan lahan KSB yang diperuntukan bagi warga dari rumah liar,” jelasnya.

Ia optimis dengan kerjasama ini, maka akan menjadi solusi untuk menyelesaikan persoalan pemukiman liar di Batam.

BP Batam kata Taofan tidak hanya fokus untuk meningkatkan investasi saja, tapi juga berupaya menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di Batam.

“Beberapa kali kita melakukan pembahasan bersama Habitat for Humanity Indonesia. Karena itu kita harapkan permasalahan rumah liar bisa kita selesaikan dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu Batam Branc Manager Hadrianus Edi Handoko mengatakan dalam setahun pihaknya bisa membangun sekitar 160 unit rumah.

“Jumlah itu akan bertambah apabila semakin banyak donatur yang berikan bantuan,” ujarnya.

Ia juga sangat berharap industri di Kota Batam mau memberikan sedikit dana CSR-nya kepada Habitat agar program pembangunan rumah layak huni yang dijalankan organisasinya bisa terus berjalan.

“Seluruh rumah itu kita hibahkan dan tahun ini kita akan mendapatkan Rp15 miliar dari Singapura,” ujarnya. (leo)

Update