Kamis, 25 April 2024

Klaim Tak Ada Warga Miskin di Natuna

Berita Terkait

batampos.co.id – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menilai, angka bertambahnya kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tidak sepenuhnya benar di lapangan. Menurutnya tidak ada warga miskin di Natuna.

Menurut Hamid Rizal, warga miskin di Natuna, sangat berbeda dibanding kemiskinan di pulau Jawa. Di Natuna masih bisa dapatkan uang Rp 100 ribu dalam sehari.

“Sebenarnya tidak ada warga miskin di Natuna. Natuna punya laut, punya tanah yang subur. Dikelola bisa hasilkan uang. Ke laut saja ikannya menjanjikan, sehari masih bisa dapat uang Rp 100 ribu,” kata Hamid Rizal, Rabu (21/2).

Dikatakan Hamid Rizal, survei BPS ini tidaklah data sebenarnya disampaikan warga. Diduga warga hanya mengharapkan bantuan yang diprogramkan pemerintah. Sehingga menjadi faktor memberikan data sebagai warga miskin, dengan penghasilan orang dari 300 ribu per bulan per kapita.

“Angka kemiskinan jangan bertambah, hanya karena mengharapkan program bantuan dari pemerintah. Apalagi di Natuna, ngaku miskin, tapi punya perkebunan, punya rumah dan punya kendaraan,” ujar Hamid Rizal.

Diberitakan sebelumnya, angka kemiskinan di Natuna mengalami peningkatan berdasarkan survei badan pusat statistik (BPS) Natuna.

Menurut data BPS Natuna, survei ekonomi nasional (Susenas) tahun 2017 lalu, daya beli masyarakat menurun, untuk memenuhi kalori per harinya.

Staf Seksi Sosial BPS Natuna Nita Aprilia mengatakan, BPS sudah melakukan Susenas tahun 2017 lalu melalui 440 rumah tangga secara acak. Hasilnya tingkat kemiskinan di Natuna meningkat dibanding tahun 2016 lalu.

“Susenas yang dilakukan melalui sampling juga diacak berdasarkan berbagai jenjang pendidikan kepala rumah tangga. Hasilnya angka kemiskinan di Natuna mencapai 4,64 persen atau 3.530 jiwa dibawah kemiskinan,” kata Nita kemarin.

Dikatakan Nita, hasil survei tahun 2016 lalu, angka kemiskinan di Natuna mencapai 4,33 persen atau 3.250 jiwa masyarakat di Natuna berada dibawah garis kemiskinan. Dengan jumlah penduduk 76.192 jiwa.(arn)

Update