Jumat, 29 Maret 2024

Berlumut, PT Tritirta Argajaya Tarik Produk Atarin

Berita Terkait

batampos.co.id – PT Tritirta Argajaya selaku produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek Atarin telah menarik produk dari pasaran dengan tanggal produksi 12 hingga 16 Januari 2018.

Penarikan dilakukan paska ditemukan jamur, dan lumut pada produk minuman ukuran 240 ml. “Produk yang kita tarik adalah Atarin Cup atau Atarin Gelas 240 ml, Atarin Botol 300 ml, Atarin Botol 600 ml, dan Atarin Botol 1500 ml,” ungkap Kepala Pabrik PT Tritirta Argajaya, Janto, kemarin.

Adapun penarikan produk Atarin tersebut, sudah disampaikan ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Batam. Termasuk meminta para agen untuk ikut menarik produksi yang ditemukannya benda asing berwarna putih dalam Atarin Cup 240 ml.

Terhitung tanggal 15 hingga 19 Februari 2018, PT Tritirta Argajaya menghentikan seluruh produksi Atarin. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dilakukan evaluasi dan pengecekan peralatan produksi. Sehingga diketahui sumber munculnya jamur tersebut.

“Selama 4 hari itu, kami melakukan pengecekan peralatan-peralatan produksi. Hasilnya memang ditemukan beberapa masalah teknis, terutama dari filter 1 mikrofon. Setelah mengetahui, kami langsung lakukan penukaran filter tersebut,” beber Janto.

Selama evaluasi perbaikan untuk peningkatan kualitas produk hasilnya, manajemen PT Tritirta Argajaya juga telah menyampaikan kepada BPOM. Dalam laporan evaluasi ke BPOM ada 15 item perbaikan yang telah dilakukan di peralatan produksi.

“Diantaranya melakukan cek ke tangki-tangki air, pemasangan peralatan untuk sterilisasi, perbersihan/servis AC, servis Oksigen, cek tangki, dan lain-lain,” jelas Janto seraya meminta warga segera melapor bila masih menemukan produk Atarin yang bermasalah beredar di pasaran.

Sebelumnya, BPOM dan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah Energi Sumber Daya Mineral (Disdagkop UKM ESDM) Karimun, merekomendasikan penarikan air mineral dalam kemasan gelas merek Atarin. Penarikan ini terkait temuan mengenai adanya jamur dan lumut dalam produk Atarin pada Senin (12/2) lalu.

Temuan AMDK Atarin berisi jamur, dan kotoran berawal dari pegawai Kantor Lurah Baran Barat usai gotong royong. Ketika hendak minum, ternyata air kemasan gelas plastik tersebut kotor, dan berlendir. Temuan tersebut langsung ditindaklanjuti Disdagkop UKM ESDM dengan memerintahkan segera menarik seluruh produkksi Atarin dalam kemasan gelas. (enl)

Update