Kamis, 28 Maret 2024

Pelajar Bisa Mengurus KTP di Sekolah, Bisa…

Berita Terkait

batampos.co.id – Berbekal selembar kertas bertuliskan Kartu Keluarga (KK), siswa-siswa sekolah menengah atas (SMA) Yos Sudarso antusias menunggu giliran untuk menaiki mobil bewarna coklat yang bertuliskan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam.

Juliani, 17, menjadi salah seorang siswa yang ikut dalam antrean untuk melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) yang dilaksanakan di halaman perkarangan tempatnya menimba ilmu. SMA Yos Sudarso menjadi sekolah yang ke 16 yang dikunjungi Disdukcapil dalam perekaman keliling ini.

Untuk pertama kalinya, dia bersama 29 orang siswa lainnya akan mendaftarkan diri sebagai warga negara Indonesia untuk bisa mengantongi kartu pengenal, yang merupakan salah satu bentuk legalitas mereka yang sudah berusia 17 tahun ke atas.

Di dalam mobil yang tidak terlalu besar inilah, siswa mulai rangkaian tahapan untuk memiliki e-KTP. Satu persatu siswa mulai duduk dengan tenang menatap ke kamera sudah siap untuk mengambil gambar diri mereka.

“Senang, karena gak perlu ke kantor camat lagi,” kata Juliani usai melakukan perekaman e-KTP.

Gadis yang genap berusia 17 tahun Januari lalu ini dengan lancar melalui tahap perekaman mulai dari nama, pengambilan gambar, tanda-tangan, hingga tes mata.

“Karena baru pertama kali, saya sangat antusias sekali karena tahun ini sudah bisa punya KTP,” ujar siswa kelas IX ini.

Siswa lainnya bahkan rela duduk di pintu masuk mobil perekaman untuk mendapatkan kesempatan perekaman lebih awal. Tidak sedikit dari mereka yang mencari informasi mengenai e-KTP kepada petugas Disdukcapil.

Wakil Kesisiwaan SMA Yos Sudarso, Didiek Dwi Atmadi menyambut baik paksi jemput bola yang dilakukan Disdukcapil Batam. “Ini kali pertamanya kami mendaptkan layanan perekaman ke sekolah, melihat antusias siswa yang merekam, kami berharap setiap tahunnya bisa mendapatkan kesempatan perekaman,” ujarnya.

Didiek mengungkapkan ditengah persiapan menjelang ujian, tentu siswa tidak memiliki banyak waktu untuk merekam ke kecamatan. Kesempatan ini sangat efisien, karena cukup di sekolah, mereka bisa mendapatkan e-KTP nantinya.

“Usia 17 tahun sudah harus punya e-KTP, apalagi buat mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya tentu memerlukan e-KTP,” terangnya.

Perekaman ke sekolah ini merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki Disdukcapil Kota Batam. Perekaman ini menyasar pemula yang berusia 17 tahun keatas.

Kepala Disdukcapil Kota Batam, Said Khaidar mengatakan perekaman keliling ini sudah berlangsung sejak Mei 2017 lalu. Sistem jemput bola ini dinilai sangat membantu pelajar untuk memiliki e-KTP.

Ia menyebutkan sepanjang tahun 2017 lalu sedikitnya 2.300 pelajar merekam dan hasilnya sudah diserahkan kepada masing-masing sekolah. “Jadi mereka ini merupakan prioritas untuk mendapatkan e-KTP. Selain yang mendaftar di kecamatan,” ujarnya.

Sejumlah siswa-siswi Yos Sudarso saat akan melakukan perekaman E KTP di mobil unit pelayanan keliling Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil batam di Sekolah Yos Sudarso, kamis (22/2/2018). F Cecep Mulyana/Batam Pos

Melalui kegiatan Disdukcapil goes to school ini, pemula diberikan akses lebih mudah untuk memiliki kartu berukuran segi empat yang menampung identitas diri mereka. Lanjutnya, bulan Januari lalu sedikitnya tujuh sekolah telah merekam dengan jumlah siswa mencapai 434 orang, untuk Februari ada delapan sekolah dengan jumlah siswa mencapai 253 orang.

“Jadi selain menyelesaikan pencetakan tumpukan yang sudah lalu, kami juga berusaha untuk mengeluarkan e-KTP bagi pelajar, tambahnya.

Ia mengungkapkan proses percepatan perekaman ini juga merupakan, salah satu upaya yang dilakukan Disdukcapil dalam menghadapi Pemilihan Legislatif April 2019 mendatang.

“Jadi yang direkam adalah mereka yang berusia kurang 17 tahun atau lebih pada akhir tahun 2018 ini, sehingga April mereka bisa menggunakan haknya sebagai warga negara. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat Rapat Koordinasi Nasional beberapa waktu lalu,” beber Said.

Dia menargetkan tahun ini bisa melakukan perekaman e-KTP keliling di 50 SMA yang tersebar di Batam. Dia berharap tidak ada masalah dengan jaringan maupun alat yang digunakan untuk merekam nantinya.

“Sekarang kami baru satu mobil dan alat yang bertugas melayani perekaman ke sekolah ini. Semoga ke depan ini bisa bertambah sehingga lebih banyak lagi siswa yang mendapatkan layanan ini,” tutupnya. (yulitavia)

Update