Jumat, 29 Maret 2024

Program Pamsimas Tidak Termanfaatkan

Berita Terkait

Suasana rapat terbatas terkait pelayanan air bersih. F. Aulia Rahman/Batam Pos.

batampos.co.id – Program nasioal penyediaan minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dibeberapa Desa di Natuna dinilai gagal. Pasalnya tidak termanfaatkan oleh masyarakat.

Kurangnya manfaat dari program tersebut diakui masyarakat di Kecamatan Bunguran Timur Laut. Program Pamsimas tahun 2017 yang dibangun dibeberapa Desa tidak bisa dimanfaatkan, karena airnya mengering.

Marzani, warga di Kecamatan Bunguran Timur Laut mengaku, salah satu Desa yang tidak mendapatkan pasokan air dari Pamsimas adalah Desa Kelanga. Tahun lalu sudah dibangun SPAM Pamsimas, namun tidak mengaliri air. Bahkan kondisi serupa di Desa Ceruk.

Proyek Pamsimas tersebut kata Marzani, dibangun kokoh. Namun lokasinya dinilai asal proyek selesai dan dibangun. Namun uang rakyat yang digunakan tidak bermanfaat kembali untuk rakyat yang membutuhkan air bersih.

“Di Kecamatan Bunguran Timur Laut itu, belum terjangkau pelayanan PDAM. Jadi Pemerintah menempatkan program Pamsimas. Tapi program itu juga dinilai mubazir, karena sumber airnya di tempat yang rendah. Tidak hujan sebulan tentu sumbernya sudah mengering,” ujar Marzani, Jumat (23/2).

Ketua Komisi III DPRD Natuna Harken mengatakan, keluhan pelayanan air bersih menjadi salah satu topik pengaduan masyarakat dibeberapa Kecamatan pada masa reses DPRD beberaha hari lalu. Sehingga diperlukan solusi Pemerintah Kecamatan dan Desa setempat dan kerjasama dengan pihak PDAM.

Diakui Harken, beberapa Desa mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Termasuk di Desa Kelangan dan Desa Ceruk. Belum lagi pembangunan SPAM tahun 2017 lalu yang belum termanfaatkan dan dioperasikan.

“Ada beberapa SPAM sudah dibangun, tapi belum bisa dioperasikan PDAM.Karena kelengkapannya belum selesai, seperti SPAM di Tapau maupun Batubi,” ujar Harken. (arn)

Update