Jumat, 19 April 2024

Status Lahan BLK Kemaritiman Rampung

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Tanjunggundap, Tembesi akan segera dilaksanakan. Sebab, proses status lahan yang selama ini menjadi kendala pembangunan BLK sudah rampung.

“status lahan BLK sudah clean and clear. Intinya BP Batam bersedia menyelesaikan persoalan ganti rugi lahan tiga kepala keluarga yang berada di lokasi itu,” kata Riky Indrakari, anggota Komisi IV DPRD Batam.

Menurut dia, pembangunan BLK kementerian tenaga kerja ini sempat tertunda akibat belum adanya kejelasan biaya ganti rugi warga disana. Sementara disatu sisi Pemko Batam tak bisa menganggarkan biaya ganti rugi karena lahan tersebut bukan aset pemko, sedangkan serah terima aset ke kementerian juga belum dilakukan.

“Artinya persoalan terkait ganti rugi sudah gak ada masalah lagi. Terkait mekanisme apakah BP mengganti lahan baru kita tak tahu, yang jelas anggaran Rp 40 miliar tahap awal sudah bisa dikucurkan,” terang dia.

Bahkan dari informasi dinas tenaga kerja, kata dia, kementerian sudah melakukan pelelangan pembangunan BLK. Pembangunan yang direncanakan multiyears ini disebut akan memakan anggaran sekitar Rp 300an miliar.

Balai Latihan Kerja itu nantinya bisa menjadi pusat pelatihan bagi masyarakat Batam, terutama untuk meningkatkan kompetensinya menghadapi persaingan dunia kerja.

Diakuinya, lBLK ini nantinya bidang kemaritiman dan avionik. Kemaritiman dinilai sangat cocok dengan kondisi Batam yang lebih dari 60 persennya adalah laut. Sementara avionik dipilih karena akan menjadi unggulan Batam ke depan, karena memiliki dua bengkel pesawat terbang yakni Lion Air dan Garuda Indonesia.

“Lewat BLK ini kita siapkan tenaga kerja yang handal dan bisa memenuhi kebutuhan kerja kedua bidang tersebut. Kita apresiasi dengan BP Batam yang ikut membantu pembangunan BLK,” jelasnya. (rng)

Update